Pesawat-pesawat tempur Australia akan segera melanjutkan serangan mereka terhadap ISIS di Suriah setelah sempat menghentikannya untuk sementara sebagai tindakan berjaga-jaga karena sebuah jet tempur AS menembak jatuh pesawat tempur Suriah sebelumnya pekan ini. Panglima Angakatan Bersenjata Australia Marsekal Mark Binskin mengatakan hal itu, Rabu (21/6), kepada wartawan di Canberra.
Binskin mengatakan, Selasa, enam pesawat Super Hornets F/A-18 F yang ditempatkan di Uni Emirat Arab untuk sementara ini diistirahatkan. Australia, katanya, masih mengevaluasi situasi yang saat ini terjadi di Suriah.
Menteri Pertahanan Australia Marise Payne mengatakan perlindungan terhadap pasukan merupakan pertimbangan utama departemennya dalam memutuskan kapan operasi pasukannya akan kembali dilanjutkan.
Binskin mengatakan jet-jet tempur Australia selama ini digunakan untuk mendukung pasukan keamanan Irak untuk merebut kembali Mosul. Sehingga efeknya terhadap operasi koalisi di Suriah relatif kecil. [ab/as]