Australia mengerahkan 4.000 tentara hari Jumat untuk membantu negara bagian Queensland, Australia timur laut, untuk pulih setelah topan raksasa kategori lima melanda daerah itu.
Para pejabat Queensland mengatakan masyarakat daerah pantai Cardwell, Tully dan Mission Beach paling parah dilanda Topan Yasi, yang terjadi Kamis pagi dengan membawa angin berkecepatan mencapai 300 kilometer per jam.
Topan itu menerbangkan atap ratusan rumah dan bangunan, menumbangkan pohon-pohon dan menjatuhkan kawat listrik, yang mengakibatkan hampir 200.000 warga tanpa aliran listrik. Topan itu juga menyebabkan kerusakan besar perkebunan tebu dan pisang yang sangat penting di Queensland.
Sementara itu, meteorolog Australia telah menurunkan kekuatan Topan Yasi menjadi depresi tropis, tetapi mengatakan angin tersebut masih dapat mendatangkan guntur, hujan lebat dan angin kuat sementara badai tersebut terus maju lebih jauh ke pedalaman negara bagian Queensland.
Yasi melanda pantai timur-laut Kamis pagi sebagai badai yang paling kuat di Australia dalam 100 tahun ini. Pejabat setempat mengatakan badai itu mengakibatkan banyak kota kelihatan seperti zona perang.
Badai itu menerbangkan atap ratusan rumah dan bangunan, menumbangkan pohon-pohon, dan menjatuhkan kawat listrik, yang mengakibatkan ratusan ribu orang tanpa listrik. Badai tersebut juga menyebabkan kerusakan besar perkebunan tebu dan pisang yang sangat penting di Queensland. Puing-puing perahu-perahu mewah bertebaran di sepanjang pantai.
Perdana Menteri Australia Julia Gillard meninjau daerah itu hari Kamis, dengan mengatakan alam terus melemparkan tantangan terhadap Queensland.
Pihak berwenang melaporkan korban jiwa pertama yang berhubungan badai itu, seorang pria berusia 23 tahun tewas karena sesak nafas akibat menghirup asap generator bertenaga diesel dalam kamar yang kecil di mana ia mengungsi.
Topan Yasi adalah bencana alam terbaru menimpa Queensland. Hujan lebat berminggu-minggu dan banjir bandang menewaskan 35 orang dan menyebabkan kerusakan milyaran dolar.