Australia Terbuka diizinkan berlanjut tetapi tanpa kerumunan penonton selama setidaknya lima hari setelah pemerintah negara bagian Victoria memberlakukan lockdown mulai Sabtu (13/2) sebagai tanggapan atas merebaknya wabah COVID-19 di sebuah hotel karantina.
Menteri Utama Victoria Daniel Andrews, Jumat (12/2), mengumumkan lockdown lima hari di seluruh negara bagian itu mulai berlaku satu menit menjelang tengah malam waktu setempat.
Lockdown ini mencegah penduduk meninggalkan rumah mereka kecuali untuk bekerja, berbelanja persediaan penting, mendapat atau memberi perawatan medis, dan berolahraga secara terbatas. Sekolah akan ditutup Senin hingga Rabu, dan tidak ada pertemuan yang diizinkan di rumah atau untuk acara olahraga, pernikahan, atau kebaktian. Masker harus dikenakan di mana saja.
Andrews mengatakan Australia Terbuka yang berlangsung dari 8 hingga 21 Februari dapat berlanjut karena mereka yang terlibat – terutama panitia, atlet dan pelatih – sudah berada di tempat di mana mereka bekerja. Meski demikian, tegasnya, tidak akan ada kerumunan penggemar tenis yang diizinkan menonton.
BACA JUGA: Penyelenggara Optimistis Australia Terbuka Akan Berlangsung Sesuai Jadwal“Saya tidak mempunyai saran untuk membatalkan acara itu dengan alasan tidak aman, '' katanya, sambil mengatakan bahwa kasus COVID-19 terbaru tidak ada hubungannya dengan program karantina tenis.
Direktur turnamen Craig Tiley mengatakan orang-orang yang akan diizinkan berada di lokasi adalah para pemain dan tim pendukung langsung mereka, serta anggota staf penting yang tidak dapat bekerja dari rumah.
Para penggemar tenis yang tiba di Melbourne Park, Jumat (12/2), sebelum lockdown diumumkan, diinstruksikan di pintu masuk untuk menjaga jarak sosial, membersihkan tangan mereka dan mengenakan masker hingga menutupi hidung.
Mereka juga diizinkan untuk menghadiri pertandingan yang dijadwalkan berlangsung Jumat malam, ketika Novak Djokovic, Simona Halep, Dominic Thiem dan Nick Kyrgios turun ke lapangan. Tetapi Andrews mendesak orang-orang untuk mempertimbangkan baik-baik rencana mereka dan sebaiknya memutuskan untuk tinggal di rumah.
Pengembalian uang akan ditawarkan kepada penggemar yang sudah membeli tiket untuk pertandingan Sabtu hingga Rabu, serta untuk para penggemar tenis yang tidak merasa nyaman menghadiri pertandingan hari Jumat, kata Tiley.
Tiley mengatakan, ia berharap para penggemar tenis akan diizinkan kembali ke lokasi selama empat hari terakhir turnamen minggu depan, jika lockdown memang membuahkan hasil.
Australia Terbuka adalah turnamen Grand Slam pertama dalam satu tahun terakhir yang diizinkan menghadirkan banyak penonton. [ab/uh]