Penahanan mantan diplomat, aktivis, dan penulis China, Yang Hengjun oleh pemerintah China berlanjut, dan pemerintah Australia menuntut penjelasan dari China alasan warganegaranya ditangkap.
Pemerintah Australia mendesak China untuk menjelaskan mengapa pembangkang dan penulis yang berkewarganegaraan ganda China dan Australia itu, ditahan selama hampir seminggu di negara asalnya.
Yang Hengjun, seorang mantan diplomat China yang kemudian menjadi aktivis dan novelis demokrasi, ditahan di selatan kota Guangzhou, Jumat (18/1) lalu ketika tiba dari New York bersama istri dan anak tirinya.
Diplomat tinggi Australia mengatakan, mereka berharap China membebaskan Yang secepat mungkin.
"Kami juga sedang menunggu penjelasan dari pihak berwenang pemerintah China mengenaisifat penahanan itu dan apakah ada kemungkinan tuduhan akan dijatuhkan terhadap Yang. Kami akan seterusnya mengajukan keluhan ini ke Chinauntuk memastikan bahwa masalah ini ditangani secara transparan dan adil."
Your browser doesn’t support HTML5
Penahanan Yang di China terjadi di tengah-tengah penangkapan dua warganegara Kanada di Beijing yang tampaknya sebagai tindakan balasan atas penahanan Eksekutif Senior China di Kanada.
Meng Wanzhou, Kepala Keuangan perusahaan telekom China, Huawai ditangkap di Vancouver pada 1 Desember ataspermintaan Amerika Serikat, yang selanjutnya berusaha mengekstradisi dirinya ke Amerika atastuduhan pelanggaran sanksi perdagangan AS terhadap Iran. (ps/jm)