Australia mulai memberlakukan larangan kunjungan orang asing, Jumat (20/3), sebagai bagian dari usaha menghentikan penyebaran virus corona. Langkah serupa juga dilakukan Selandia Baru.
Turis-turis internasional bergegas meninggalkan Australia karena mengkhawatirkan kemungkinan pembatalan penerbangan-penerbangan internasional dan penutupan perbatasan-perbatasan.
Australia sebelumnya hanya melarang masuk para pendatang yang terbang dari China, Iran, Korea Selatan dan Italia. Namun kini, larangan itu diperluas. PM Scott Morrison mengatakan cakupan yang lebih luas diperlukan untuk melindungi negara dari virus COVID-19.
BACA JUGA: Cuaca Hangat Australia Kemungkinan Tidak Bendung Perebakan CoronaIa mengatakan, banyak kasus virus corona di Australia berasal dari kunjungan orang asing. Larangan kunjungan yang diberlakukan selama ini, katanya, secara nyata membuahkan hasil sehingga Australia perlu memperluas larangannya ke banyak negara lain.
Sejumlah pendatang asing di Australia mengatakan, mereka ingin bergegas pulang ke negaranya. Namun, layanan penerbangan internasional sulit diperoleh, dan sekalipun tersedia harganya mahal, sehingga menyulitkan mereka yang berpergian dengan dana terbatas.
Bank Sentral Australia pekan ini memangkas suku bunga hingga titik terendah, 0,25%, dalam usaha dramatis untuk mencegah resesi dalam situasi ekonomi yang memburuk. Para investor yang panik menarik miliaran dolar dana mereka dari pasar saham Australia. [ab/uh]