Badai Maria mencurahkan lagi hujan lebat hari Kamis (21/9) di Puerto Rico setelah memutuskan aliran listrik di seluruh pulau tersebut, menimbulkan banjir di banyak daerah dan menewaskan sedikitnya satu orang. Ini adalah badai terkuat yang menerjang teritori Amerika itu dalam hampir 90 tahun.
Lebih dari 11 ribu orang berlindung di ratusan tempat pengungsian yang dibangun di berbagai penjuru Puerto Rico, sementara yang lainnya menghadapi badai itu di rumah mereka. Badai Maria menurunkan hujan dengan curah 50 centimeter di beberapa tempat, sementara angin kencang merobohkan tiang listrik dan menara seluler, serta menerbangkan atap.
Kantor Dinas Cuaca Nasional Amerika di San Juan menyatakan banjir besar masih terjadi hingga Kamis. Pusat Badai Nasional Amerika memperkirakan permukaan air dan angin kencang akan perlahan-lahan surut pada siang hari sementara badai itu berlalu.
Pusat Badai Maria akan melalui perairan di sebelah utara Republik Dominika hari Kamis (21/9) dan mendekati Kepulauan Turks dan Caicos serta Bahama Tenggara pada Jumat pagi. Menurut informasi terbaru, badai itu disertai angin berkecepatan hingga 185 kilometer per jam. Para pakar cuaca memperkirakan Maria akan sedikit menguat.
Gubernur Puerto Rico Ricardo Rossello memberlakukan jam malam mulai pukul 6 sore hingga 6 pagi setiap hari hingga Sabtu mendatang, agar para petugas penyelamat dan pejabat dapat menjalankan tugas mereka selepas badai berlalu. Ia juga berterima kasih atas bantuan Presiden Amerika Donald Trump.
Rossello telah meminta Trump agar menetapkan Puerto Rico sebagai kawasan bencana, yang akan memungkinkan pemerintah federal menyediakan dana untuk tempat tinggal sementara, perbaikan rumah dan pinjaman berbunga rendah untuk properti yang rusak dan tidak dilindungi oleh asuransi.
Gedung Putih Rabu malam (20/9) mengumumkan bahwa Trump telah menyetujui penetapan daerah bencana bagi Kepulauan Virgin Amerika, yang diterjang Maria sewaktu mengarah ke Puerto Rico. Pulau St. Croix adalah daerah yang paling parah dilanda badai itu, setelah sebelumnya mengalami kerusakan akibat badai kuat lainnya, Irma, awal bulan ini. [uh/lt]