Badai Milton Amuk Florida dan Tewaskan Sedikitnya 4 Orang, Kini Menuju Samudra Atlantik

  • Associated Press

Sebuah rumah setelah dihantam tornado pembangunan The Preserve saat Badai Milton bergerak melintasi Florida, di Wellington, Florida, AS, 10 Oktober 2024. (Greg Lovett/Palm Beach Post/USA Today Network via REUTERS)

Badai Milton bergerak menuju Samudra Atlantik setelah mengamuk di Florida, Kamis (10/10) menerjang berbagai kota dengan angin dan hujannya yang ganas, serta memicu serangkaian tornado. Sedikitnya empat orang tewas akibat Milton, menambah penderitaan warga usai diterjang Badai Helene dua minggu lalu.

Badai Milton tidak menerjang langsung Kota Tampa, yang padat penduduk, seperti diprediksi. Badai itu bergerak ke selatan pada jam-jam terakhir sebelum akhirnya mendarat di Kota Siesta Key, yang terletak 112 kilometer di selatan Tampa, sebagai badai Kategori 3, Rabu (9/10) malam. Meskipun menyebabkan banyak kerusakan dan kemungkinan air akan terus menggenang selama berhari-hari ke depan, Gubernur Florida Ron DeSantis menyebut Badai Milton tidak menimbulkan “skenario terburuk” saat melintas.

Gelombang badai mematikan yang dikhawatirkan menerjang Tampa tampaknya tidak terjadi, meski situasi di daerah itu masih dalam keadaan darurat besar. Badai itu membawa curah hujan hingga 45 sentimeter ke beberapa tempat di daerah Tampa dan St. Petersburg.

DeSantis mengatakan, gelombang badai terburuk akibat Milton tampaknya terjadi di Sarasota County, di mana ketinggian air mencapai 2,5 hingga 3 meter – lebih rendah dari gelombang badai terburuk akibat Badai Helene. “Kami akan memahami lebih baik cakupan kerusakan dalam beberapa hari ke depan,” ungkapnya. “Badai yang terjadi sungguh besar, tapi syukurnya bukan skenario yang terburuk.”

Regu penyelamat berupaya menyelamatkan warga yang terdampak banjir akibat Badai Milton di kompleks apartemen lantai dua di Clearwater, Florida, 10 Oktober 2024. (Bryan R. SMITH / AFP)

Kamis pagi, pejabat setempat menegaskan kembali pesan mereka bahwa bahaya belum usai: peringatan gelombang badai dikeluarkan di sebagian besar pesisir timur-tengah Florida dan ke utara negara bagian Georgia. Peringatan badai tropis juga masih berlaku di sepanjang pesisir menuju negara bagian South Carolina.

Para pejabat dari daerah-daerah paling terdampak di Florida, yaitu di Hillsborough, Pinellas, Sarasota dan Lee, mendesak warga untuk bertahan di rumah, memperingatkan mereka akan kabel-kabel listrik yang tumbang, pepohonan yang menghalangi jalan dan jembatan, hingga banjir yang menggenang.

“Kami akan beri tahu jika situasinya cukup aman untuk Anda keluar,” kata Sheriff Hillsborough Chad Chronister yang menaungi Tampa melalui unggahan Facebook.

Badai itu memutus aliran listrik ke sebagian besar wilayah Florida, di mana lebih dari 3,2 juta rumah dan tempat usaha terdampak, menurut poweroutage.us, yang melacak kondisi utilitas.

Atap Tropicana Field, stadion yang menjadi tuan rumah tim baseball Tampa Bay Rays di Sr. Petersburg, robek berkeping-keping akibat embusan angin dahsyat. Belum jelas apakah terdapat kerusakan di bagian dalam stadion. Beberapa derek juga tumbang dalam badai, menurut badan layanan cuaca setempat.

Gambar drone menunjukkan kubah Tropicana Field yang hancur akibat Badai Milton di St. Petersburg, Florida, 10 Oktober 2024. (Bryan R. SMITH / AFP)

Penduduk St. Petersburg juga tidak dapat mengakses air keran karena layanan yang dipadamkan usai terjadi kebocoran besar. Wali Kota Ken Welch mengatakan kepada warga untuk bersiap menghadapi pemadaman listrik yang lama dan kemungkinan dimatikannya sistem pembuangan limbah.

Sebelum Badai Milton mendarat di Florida, hujan lebat dan sejumlah tornado mengoyak beberapa wilayah di sisi selatan Florida pada Rabu pagi, seiring memburuknya kondisi pada hari itu.

Spanish Lakes Country Club di dekat Fort Piece, pesisir Florida yang berbatasan dengan Samudra Atlantik, terdampak parah, di mana rumah-rumah hancur dan beberapa warga tewas.
Empat orang tewas akibat tornado di sana, kata Kantor Sheriff St. Lucie County.

BACA JUGA: FEMA: Milton akan Jadi Badai Dahsyat dan Mematikan

Sekitar 125 rumah hancur sebelum badai mendarat, banyak di antaranya berupa rumah bergerak di lingkungan permukiman warga lanjut usia, kata Kevin Guthrie, direktur Divisi Manajemen Kedaruratan Florida.

Setelah sekitar 90 menit mendarat, Milton melemah menjadi badai Kategori 2. Pada Kamis dini hari, badai itu semakin melemah menjadi badai Kategori 1 dengan kecepatan angin maksimal 135 kilometer per jam, sebelum akhirnya meninggalkan Florida di dekat daerah Canaveral.

Badai itu menerjang Florida setelah dua minggu yang lalu Badai Helene menyebabkan banjir yang merendam jalanan dan rumah-rumah warga di Florida barat, serta menewaskan sedikitnya 230 orang di sisi selatan Amerika Serikat.

Kawasan Siesta Key, Florida, terendam banjir akibat Badai Milton, 10 Oktober 2024. (Miguel J. Rodriguez Carrillo / AFP)

Di banyak titik di sepanjang daerah pesisir, pemerintah setempat bergegas mengumpulkan dan membuang puing-puing akibat Badai Helene, sebelum Badai Milton mendarat dan gelombang badainya dapat membuat puing-puing itu menjadi objek yang merusak, yang bisa memperparah dampaknya.

Gubernur Ron DeSantis sebelumnya menyebutkan penerjunan banyak sumber daya, termasuk 9.000 anggota Garda Nasional dari Florida dan negara bagian lainnya; lebih dari 50.000 pekerja utilitas, bahkan yang berasal dari California; hingga mobil-mobil patroli jalan bebas hambatan yang mengawal truk-truk pengangkut bahan bakar minyak untuk memasok bensin bagi warga yang mengevakuasi diri.

“Sayangnya, akan ada korban jiwa. Saya rasa itu tidak terhindarkan,” kata DeSantis.

BACA JUGA: Angin Badai Tropis Terjang Florida Saat Badai Milton Mendekat

Pihak berwenang menerbitkan perintah evakuasi wajib di 15 daerah di Florida yang menjadi rumah bagi 7,2 juta penduduk. Di Orlando, Walt Disney World, Universal Orlando dan Sea World masih ditutup hari Kamis.

Lebih dari 60 persen stasiun pengisian bahan bakar di Tampa dan St. Petersburg kehabisan pasokan gas Rabu malam, menurut GasBuddy, meski DeSantis sempat menyebut pasokan aman.

Pejabat setempat memperingatkan siapa pun yang memutuskan untuk tinggal, agar dapat menjaga diri sendiri, karena petugas penyelamat tidak diharapkan dapat membahayakan nyawa mereka sendiri untuk berusaha mengevakuasi warga ketika badai melanda. [rd/ab]