11 Tewas akibat Badai Salju di Kawasan Timur AS

Badai salju melanda sebagian besar wilayah timur Amerika sejak Kamis (2/1) malam.

Para pejabat mengatakan sedikitnya 11 orang tewas karena badai yang melanda sebagian besar wilayah di sebelah timur Amerika sejak Kamis (2/1) malam.
Penduduk di Amerika timur laut membersihkan rumah dan kendaraan mereka dari timbunan salju setelah badai salju besar pertama pada tahun 2014 membuat wilayah itu kacau balau.

Para pejabat mengatakan sedikitnya 11 orang tewas karena badai yang melanda sebagian besar wilayah di sebelah timur Amerika itu.

Meskipun hujan salju sudah berhenti, suhu yang sangat dingin masih terasa. Suhu dingin dan angin kencang di Amerika timur laut diperkirakan turun sampai minus 20 derajat Celsius, memicu Dinas Cuaca Nasional memperingatkan bahaya hipotermia dan radang dingin atau frostbite.

Amerika bagian Midwest sebelah atas juga masih di bawah titik beku, dengan suhu mencapai minus 41 derajat Celcius di sebagian besar kawasan itu. Badai itu memaksa dibatalkannya ribuan penerbangan hari Kamis dan Jumat, serta memicu gubernur New York dan New Jersey menetapkan keadaan darurat.

Kota Boston, di negara bagian Massachusetts paling gawat terkena dampak, karena kejatuhan hujan salju yang mencapai ketebalan 35 sentimeter, tapi kota-kota lainnya yang lebih ke utara bahkan mendapat timbunan salju setinggi hampir 70 cm.

Badai salju ini merupakan cobaan pertama bagi walikota new York Bill de Blasio yang baru dilantik. Ia segera mengirim ratusan truk pembersih salju dan truk-truk yang mengangkut garam untuk mencairkan lapisan es yang menutupi jalan-jalan.