Badai Matthew Berlalu, Fokus Diarahkan ke Pemulihan

Jeremie, Haiti, terus melakukan pemulihan pasca hantaman badai Matthew, 6 Oktober 2016 (Foto: dok).

Banjir masih menjadi ancaman hari Selasa (11/10) di bagian timur Amerika Serikat, sementara korban tewas terus bertambah di Karibia akibat Badai Matthew.

Haiti, negara yang paling terpukul, hari Selasa (11/10) memperingati hari terakhir dari tiga hari masa berkabung, di mana jumlah korban meninggal simpang siur, dari sekitar 400 sampai lebih dari 1.000. Banyak daerah di negara itu tetap sulit dijangkau.

Di Amerika, angka kematian sampai Senin malam (10/10) mencapai 23. Ratusan ribu penduduk tetap tanpa listrik, dan situasi itu bisa memburuk karena sungai-sungai masih banjir.

Di North Carolina, helikopter dan perahu-perahu penyelamat memindahkan penduduk ke tempat-tempat yang aman setelah satu bagian tanggul bobol di dekat kota Lumberton, menurut Gubernur Pat McCrory.

“Kami mendapat laporan bahwa hampir 1.500 warga di Lumberton sekarang terdampar. Ketinggian air sebagian besar sekitar lutut, tapi ada orang-orang yang menyelamatkan diri di atap saat kita berbicara ini,” kata McCrory dalam pembiraan lewat telepon hari Senin.

Puluhan sungai besar dan kecil masih banjir di South Carolina, North Carolina dan Virginia. Banjir di lima lokasi di North Carolina mencapai rekor tertinggi, menurut Dinas Cuaca Nasional. [lt]