Badan Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan, Selasa (23/6) sedang berupaya menyelidiki rekor suhu tinggi yang dilaporkan dari dalam Lingkar Arktik tanggal 20 Juni 2020 lalu.
Dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, juru bicara WMO Clare Nullis mengatakan, badan cuaca PBB itu sedang berusaha memverifikasi suhu 38 derajat Celcius yang dilaporkan di kota Verkhoyansk, Rusia, di tengah gelombang panas Siberia yang berkepanjangan dan meningkatnya kebakaran hutan.
WMO mengatakan akan berunding dengan Badan Cuaca Rusia, Roshydromet. Jika suhu tinggi itu terkonfirmasi maka tim penyelidik akan memeriksa arsip WMO untuk memastikan suhu itu merupakan rekor tertinggi.
BACA JUGA: Hilangnya Lapisan Es Greenland Picu 40% Kenaikan Permukaan Laut Tahun 2019Nullis lebih lanjut mengatakan Badan Cuaca Rusia melaporkan bahwa wilayah Siberia Timur di mana rekor itu dilaporkan "memiliki cuaca yang sangat ekstrem, musim salju sangat dingin namun juga dikenal dengan musim panas yang ekstrem."
Meski demikian, Nullis menambahkan, musim semi di Siberia sangat hangat, dengan suhu sekitar 10 derajat Celsius di atas normal.
Nullis juga mengatakan, gelombang panas dapat mendorong suhu pada bulan Mei naik secara global, sehingga menjadi salah satu suhu tertinggi yang pernah ada.
WMO melaporkan kawasan Arktik merupakan salah satu wilayah dengan pemanasan tercepat di dunia dan memanas dua kali lipat dari
temperatur rata-rata secara global. Suhu udara permukaan dari 2016 hingga 2019 di Arktik telah mencapai rekor tertinggi. [mg/ii]