Perjanjian dana talangan Yunani belum betul-betul disepakati. Hal itu akan terwujud jika Yunani memenuhi syarat-syarat yang berat, seperti dengan cepat mengesahkan reformasi ekonomi, pemotongan dan privatisasi.
Setelah pemerintah Yunani mengecewakan para kreditor karena mencabut beberapa langkah eknomi dan menyeret-nyeret negosiasi, para negara peminjam utama yang dipimpin Jerman memberikan langkah keras: Reformasi dulu, uang kemudian.
Apakah kesepakatan itu akan memulihkan ekonomi Yunani kembali dan membantu menurunkan jumlah utangnya masih belum jelas.
"Keraguan dan kekhawatiran kami melebihi optimisme dan euforia," tulis Carsten Brzeski, ekonom kepala di ING-DiBa di Frankfurt. "Ini dimulai dengan fakta bahwa sebenarnya belum ada kesepakatan. Ini baru deklarasi niat."
Ia merekomendasikan bahwa "botol sampanye harus tetap ada di kulkas untuk sementara ini," alias belum saatnya merayakan kesepakatan ini.
Berikut adalah analisa mengenai situasi Yunani.
Apa langkah berikutnya untuk Yunani?
Di bawah kesepakatan dengan kreditor dalam pertemuan semalaman di Brussels, parlemen Yunani harus menyetujui reformasi-reformasi utama hari Rabu (15/7). Hal itu termasuk kenaikan pajak pertambahan nilai dan pemotongan dana pensiun, serta menjaga independensi penuh layanan statistik Yunani, yang pada awal krisis tahun 2009 ditemukan salah mencatat keuangan negara itu selama bertahun-tahun.
Lebih banyak reformasi akan disahkan pada 20 Juli, termasuk sebuah aturan sipil yang akan merampingkan proses legal dan menurunkan biaya berbisnis.
Apakah hal itu akan membantu membuka kembali bank-bank di Yunani?
Memang itu maksudnya.
Bank-bank di Yunani telah ditutup sejak Bank Sentral Eropa (ECB) dua minggu lalu menolak mengizinkan mereka menarik lebih banyak kredit darurat. Jika aturan disahkan dan Yunani semakin dekat dengan penyelamatan finansial, ECB mungkin akan memutuskan untuk mengizinkan lebih banyak kredit. Hal itu dapat dilakukan kapan saja oleh ECB, namun mungkin akan menunggu sampai pertemuan hari Kamis dari dewan pengelolanya.
Peningkatan kredit dapat memungkinkan bank-bank Yunani untuk buka kembali dan barangkali meningkatkan batas penarikan 60 euro per hari oleh nasabah.
Namun para analis mengatakan pembatasan penarikan tunai dan transfer kemungkinan akan tetap berlangsung selama berbulan-bulan.
Ditutupnya bank-bank akan membuat perdagangan normal mustahil dan memperburuk resesi. Membuat mereka buka kembali merupakan prioritas teratas jika ekonomi Yunani ingin pulih.
Setelah itu, apakah Yunani akan mendapatkan dana talangan?
Belum. Parlemen Jerman juga harus menyetujui awal negosiasi, yang secara resmi dapat berlangsung Jumat. Austria dan Perancis juga akan mengadakan pemungutan suara mengenai perjanjian awal.
Apa yang terjadi ketika negosiasi dimulai?
Begitu Yunani mengesahkan aturan-aturan reformasi, lembaga-lembaga yang mengawasi keuangan negara itu -- Komisi eksekutif Uni Eropa, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Sentral Eropa (ECB) -- akan mendapat mandat untuk memulai pembicaraan. Yunani akan harus terus membuat reformasi, seperti mempermudah perlindungan pekerja dalam undang-undang tenaga kerja, dan privatisasi listrik nasional.
Mereka juga akan harus memindahkan aset dan bisnis pemerintah ke dalam dana privatisasi independen yang akan menjualnya.
Dan zona euro mengatakan hal itu hanyalah untuk memulai pembicaraan. Di akhir proses, parlemen-parlemen nasional harus menandatangani di Jerman, Estonia, Belanda, Finlandia, Austria dan Slovakia. Baru nanti Yunani bisa mengambil uang dari dana talangan Mekanisme Stabilitas Eropa.
Seberapa cepat Yunani bisa mendapatkan uang tersebut?
Para kreditor paham bahwa dalam waktu singkat perjanjian talangan penuh bernilai antara 82 miliar euro dan 86 miliar euro selama tiga tahun harus diberlakukan segera.
Yunani perlu 7 miliar euro tanggal 20 Juli untuk membayar tagihan dan utangnya, dan tambahan 5 miliar euro pada pertengahan Agustus. Negara itu sudah menunggak pembayaran 1,5 miliar euro kepada kreditor penting lainnya, IMF, dan harus dibayar sebelum mendapat lebih banyak pinjaman dari IMF.
Negara-negara zona euro sedang membahas apakah akan membantu Yunani untuk memenuhi kewajiban-kewajiban ini dengan pinjaman jangka pendek.
Apakah ini akan menstabilkan Yunani?
Bahkan setelah Yunani mendapatkan pinjaman, negara itu menghadapi lebih banyak ketidakpastian karena ekonominya akan ada dalam kondisi buruk. Apakah reformasi akan membantu mendorong ekonomi, dan seberapa cepat, belum jelas. Beberapa ekonom mengatakan utang Yunani terlalu tinggi untuk dibayar.
Sementara itu, reformasi keras yang menyertai pinjaman dapat memaksa pemerintah sayap kiri yang berkuasa di Yunani saat ini, untuk turun dari kekuasaan.
Perjanjian dana talangan akan mendapatkan oposisi dari serangkaian deputi kelompok Syriza yang berafiliasi dengan Perdana Menteri Alexis Tsipras. Tsipras kemungkinan harus menghadapi pemungutan suara oposisi untuk mendapatkan pemotongan anggaran yang menyakitkan dan melakukan perubahan ekonomi. Hal itu bisa membuatnya kehilangan mayoritas pemerintahan dalam sistem parlementer Yunani, dan koalisi serta perdana menteri baru bisa menggantikannya, menurut para analis.
Menteri tenaga kerja negara itu mengatakan hari Senin bahwa negara tersebut mungkin dapat menghadapi pemilu akhir tahun ini.
Jadi kita tunggu saja.