Baghdadi Tewas, AS Bertekad Tak akan Hentikan Usaha Musnahkan ISIS

Operasi AS terhadap ISIS tidak akan berhenti pasca tewasnya pemimpin ISIS Abubakr al Baghdadi (kiri).

Pemerintah Amerika bertekad tidak akan menghentikan usaha memusnahkan ISIS meskipun pemimpinnya Abu Bakr al-Baghdadi telah tewas hari Sabtu (26/10) dalam serangan oleh pasukan khusus Amerika di Suriah utara.

Al Baghdadi, yang mengambil-alih pimpinan atas kelompok al-Qaida di Irak tahun 2010 dan menjadikannya sebuah ancaman global, kata Presiden Trump, tewas sambil “merengek dan menangis” dalam sebuah terowongan buntu.

Kematian Baghdadi menunjukkan tekad Amerika untuk terus mengejar para pemimpin teror dan untuk memastikan komitmennya supaya ISIS tidak bisa bangkit lagi, kata Trump dalam pidato dari Gedung Putih Minggu (27/10) pagi.

Kata Trump lagi, “Kita sudah tahu siapa-siapa yang akan menggantikannya, dan orang-orang itu kini sudah berada dalam sasaran kami.”

BACA JUGA: Trump Umumkan Kematian Pemimpin ISIS Baghdadi

Usaha untuk mengejar pimpinan ISIS yang baru itu mungkin terbantu dengan serangan atas sebuah kompleks di Barisha, di provinsi Idlib, di mana ditangkap sekelompok kecil pejabat ISIS dan para pejuangnya.

Kata Trump lagi, pasukan Amerika menemukan “bahan-bahan yang sangat penting yang terkait dengan ISIS, tentang rencana masa depan mereka, dan semua hal lain yang sangat kita inginkan.”

Komandan pasukan demokratik Suriah yang dibantu Amerika, Jenderal Mazloum Abdi hari Minggu mencuit bahwa juru bicara ISIS Abu Hassan al Muhajir tewas dalam operasi gabungan pasukannya dengan pasukan Amerika di kota Jarablus. Pejabat Amerika belum memberikan komentar atas klaim Jenderal Mazloum itu. (ii/jm)