Bahan Bakar Fosil Masih Gerakkan Sebagian Besar Ekonomi

Turbin Angin Pembangkit Listrik milik PacifiCorp di dekat Glenrock, Wyoming, 6 Mei 2013. (Foto: dok).

Energi terbarukan kini semakin banyak digunakan di AS, tapi sebuah laporan pemerintah menunjukkan bahan bakar fosil masih merupakan sumber energi bagi sebagian besar kegiatan ekonomi.

Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan bensin, gas alam, dan batu bara menyediakan 81 persen energi bagi ekonomi terbesar di dunia itu tahun 2016.

Itu adalah tingkat penggunaan bahan bakar fosil terendah di AS dalam satu abad, dan perubahan itu sebagian disebabkan menurunnya penggunaan batu bara untuk menghasilkan listrik. Dalam banyak kasus, batu bara telah digantikan oleh gas alam yang tidak terlalu menimbulkan polusi atau teknologi tanpa emisi seperti energi surya dan angin.

Sebuah laporan EIA sebelumnya mengatakan sumber-sumber energi terbarukan menyumbang sebagian besar kapasitas listrik baru, dengan sekitar 24 persen gigawatts lagi di AS selama 2016.

Sementara itu, pasar mencermati upaya Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk membatasi produksi dan mendongkrak harga. Harga minyak turun sekitar 14 persen tahun ini karena meningkatnya produksi dari AS, Nigeria, Libya dan beberapa negara lainnya. [vm/ii]