Perjanjian rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat perang akan segera dilaksanakan dalam beberapa bulan mendatang, di mana volume bahan bangunan yang masuk kawasan itu diperkirakan meningkat empat kali lipat dari saat ini, menurut seorang pejabat PBB hari Rabu (17/9).
James Rawley, utusan PBB untuk Timur Tengah, mengatakan mekanisme yang disepakati Palestina, Israel dan PBB menyebutkan hingga 800 truk berisi bahan bangunan akan masuk ke Gaza per hari – naik dari biasanya sekitar 200 truk saat ini.
Rincian tentang perjanjian itu penting bagi proses rekonstruksi Gaza setelah perang selama 50 hari musim panas lalu yang menghancurkan sebagian kawasan itu. Perjanjian itu akan disusul konferensi para donor bulan depan di Mesir, di mana pihak-pihak terkait akan mengusahakan jaminan bahwa janji-janji bantuan akan ditepati.
Para pejabat Palestina memperkirakan rekonstruksi Gaza akan menghabiskan dana enam miliar dollar. PBB mengatakan sekitar 18.000 rumah hancur atau rusak parah akibat perang itu.
Lebih dari 2.100 orang Palestina, tigaperempatnya warga sipil, tewas menurut para pejabat Palestina dan PBB. Di pihak Israel, 66 tentara dan enam warga sipil tewas. Gencatan senjata antara Israel dan Hamas tercapai bulan lalu.
Rawley mengatakan PBB akan memantau semua barang mulai dari tempat pembelian hingga pengguna akhir di Gaza, menanggapi kecemasan Israel bahwa barang-barang yang masuk kawasan itu mungkin digunakan oleh militan Hamas.