Seiring melonjaknya kasus virus corona, Presiden Amerika Joe Biden pada Senin (27/12) melangsungkan pertemuan virtual dengan sejumlah gubernur negara bagian untuk membahas kekurangan pengujian medis secara cepat.
Meskipun mengakui adanya masalah dalam upaya meningkatkan ketersediaan alat uji medis, Biden mengatakan akan memberlakukan UU Produksi Pertahanan untuk meningkatkan produksi alat uji medis itu. Ditambahkannya, Google akan memudahkan warga Amerika menemukan alat uji medis COVID-19.
“Melihat betapa sulitnya bagi sebagian orang untuk melakukan uji medis akhir pekan lalu, hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan,” ujar Biden. Ditegaskannya, “hal itu jelas tidak akan cukup. Jika kita tahu, kita akan bekerja lebih keras dan lebih cepat.”
Permintaan untuk melakukan uji medis telah melonjak seiring meluasnya perebakan varian omicron.
BACA JUGA: Biden: Jangan 'Panik,' COVID akan 'Banjiri' Sejumlah RS ASMenurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit CDC, Amerika mencatat lebih dari 240.000 kasus baru pada Rabu lalu (22/12), jauh lebih tinggi dari lonjakan kasus baru yang terjadi Januari lalu.
Gubernur Arkansas Asa Hutchinson, yang juga dikenal sebagai tokoh Partai Republik, mengatakan kepada Biden bahwa kurangnya uji medis COVID-19 merupakan “tantangan nyata.” Ditambahkannya, lebih banyak uji medis adalah kunci utama agar anak-anak dapat kembali bersekolah dengan aman Januari mendatang.
BACA JUGA: Omicron Dominasi Kasus COVID-19 di AS, Kacaukan Musim Liburan Akhir TahunBiden mengatakan kepada para gubernur bahwa lonjakan kasus dapat membuat sumber daya lain – seperti jumlah tempat tidur di rumah sakit dan ventilator – menipis. Ia menekankan “tidak ada solusi (di tingkat pemerintah) federal” untuk krisis COVID-19 dan bahwa “ini dapat diselesaikan di tingkat negara bagian.”
Biden juga mengimbau agar warga tidak panik atas meningkatnya kasus COVID-19. “Ini tidak seperti Maret 2020,” ujarnya. “Kita siap dan tahu persis apa yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa, melindungi orang-orang dan menjaga agar sekolah dan bisnis tetap buka. Kita hanya harus tetap fokus dan bekerjasama,” tegas Biden. [em/jm]