Militer AS menembakkan rentetan misil ke Suriah, Jumat pagi (7/4) sebagai pembalasan atas serangan senjata kimia mengerikan yang dituduh dilakukan pasukan Presiden Bashar al-Assad yang menewaskan sekitar 100 warga sipil. Ini adalah serangan langsung pertama AS terhadap pasukan pemerintah Suriah.
Rusia, yang menyediakan pasukan dan dukungan udara bagi pemerintah Assad, mengutuk aksi militer AS itu, menyebutnya sebuah "agresi terhadap negara yang berdaulat," dan mengatakan mereka menangguhkan nota kesepahaman untuk keselamatan penerbangan di Suriah antara Rusia dan Amerika Serikat .
59 misil jelajah Tomahawk diluncurkan sekitar jam 04:40 waktu setempat dari kapal perusak Angkatan Laut USS Ross dan USS Porter, yang berada di bagian timur Laut Tengah. Peluncuran misil itu berlangsung selama tiga sampai empat menit, kata para pejabat AS.
Pasukan AS dikatakan telah menyasar lapangan udara Shayrat di Suriah barat sebagai pembalasan atas serangan senjata kimia yang diyakini para pejabat Amerika dilancarkan oleh pesawat pemerintah Suriah terhadap sebuah kota yang dikuasai pemberontak dengan gas perusak saraf, mungkin gas sarin.
Seorang pejabat Angkatan Laut mengatakan kepada VOA lapangan udara itu ditargetkan karena kemungkinan besar digunakan untuk meluncurkan serangan kimia pada hari Selasa lalu. [as]