Banjir bandang yang disebabkan oleh hujan muson lebat dalam curah yang tidak normal menewaskan sedikitnya 549 orang di Pakistan dalam sebulan terakhir. Sebuah badan pemerintah mengatakan komunitas terpencil di provinsi, Balochistan, di barat daya negara tersebut merupakan kelompok yang paling merasakan dampak bencana itu.
Instansi pemerintah dan tentara telah mendirikan kamp bantuan di daerah yang dilanda banjir. Mereka membantu merelokasi keluarga dan menyediakan makanan dan obat-obatan.
Selain korban jiwa, banjir juga merusak lebih dari 46.200 rumah, kata Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA), Jumat (5/8).
"Kami melakukan yang terbaik untuk memberikan bantuan ekstensif dan rehabilitasi korban banjir," kata Perdana Menteri Shehbaz Sharif selama kunjungan ke daerah-daerah yang dilanda banjir.
BACA JUGA: Banjir Dahsyat di Pakistan, Ratusan Orang DievakuasiNamun, Pemerintah Provinsi Balochistan mengatakan pihaknya membutuhkan lebih banyak dana dan meminta bantuan organisasi internasional.
"Kerugian kami sangat besar," kata Kepala Menteri Provinsi .Abdul Qudoos Bezenjo. Terdapat kekurangan pangan di setiap kabupaten yang dilanda banjir dan beberapa wilayah terputus dari provinsi lainnya karena lebih dari 700 kilometer jalan hanyut.
Bulan lalu adalah bulan yang memiliki curah hujan tertinggi dalam tiga dekade, dengan 133 persen lebih banyak hujan daripada rata-rata selama 30 tahun terakhir, kata NDMA. Balochistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, menerima 305 persen lebih banyak curah hujan daripada rata-rata tahunan, kata badan bencana itu. [ah]