Ribuan orang yang terperangkap menunggu dievakuasi dan para pejabat memohon bantuan lebih banyak untuk mengatasi banjir musiman yang telah merendam sebagian negara bagian Kerala di sebelah selatan India. Banjir di wilayah tersebut telah menewaskan lebih dari 190 orang dalam seminggu.
Kantor berita Associated Press melaporkan, hujan lebat kembali mengguyur beberapa bagian wilayah itu Sabtu (18/8) pagi, sehingga memperlamban upaya pengerahan tim SAR dan penyaluran pasokan bantuan ke wilayah yang terisolasi. Banyak yang belum mendapat bantuan selama berhari-hari dan hanya bisa dicapai dengan kapal atau helikopter.
Lebih dari 300 ribu orang telah mengungsi di lebih dari 1.500 kamp-kamp yang dikelola pemerintah, kata para pejabat. Tapi pihak berwenang mengatakan mereka kebanjiran panggilan warga yang meminta bantuan, kata laporan media setempat.
"Kami menerima banyak permintaan pertolongan," kata pejabat tertinggi negara bagian itu, Pinarayi Vijayan, lewat twitter.
Dia meminta para warga yang membutuhkan bantuan untuk memberitahu lokasi mereka dengan lengkap supaya tim SAR bisa menemukan mereka. Para pejabat menyebut bencana ini sebagai banjir terburuk di Kerala dalam satu dasawarsa, dengan curah hujan di sebagian wilayah bisa dua kali lipat lebih besar dibandingkan pada musim hujan pada umumnya. [vm/al]