Pejabat urusan darurat Rusia hari Minggu (13/8) mengatakan lebih dari 2.000 orang telah dievakuasi dari daerah-daerah yang terendam banjir di wilayah Primorye, di Timur Jauh Rusia.
Hujan lebat membanjiri desa-desa di wilayah tersebut setelah dilanda Topan Khanun, yang juga menghantam Jepang awal pekan ini sebelum bergerak menuju Semenanjung Korea.
Media pemerintah Rusia melaporkan sisa-sisa badai, yang sekarang diturunkan statusnya, diproyeksikan akan membawa curah hujan dua kali lipat dari curah hujan bulanan ke beberapa wilayah di kawasan itu selama akhir pekan.
BACA JUGA: Rusia Mulai Bersih-bersih Usai Banjir Akibat Topan KhanunLewat Telegram, Kementerian Urusan Darurat Rusia mengatakan, “Lebih dari 2.000 orang, termasuk 405 anak-anak, telah dievakuasi di Primorye.”
Lebih dari 4.300 bangunan tempat tinggal terendam banjir dan 28 permukiman terputus oleh banjir, di mana 16 distrik di wilayah tersebut terkena dampaknya.
Para pejabat setempat Jumat lalu (11/8) mengatakan hujan deras telah menyebabkan banjir di tujuh distrik dan menewaskan sedikitnya tiga orang, yaitu seorang wanita dan dua anak berusia 10 dan 12 tahun. [em/lt]