Bank Dunia menyetujui pinjaman $700 juta untuk membantu sektor swasta Mesir meningkatkan perekonomian negara itu, yang menderita akibat dampak konflik Israel-Gaza, kata organisasi itu hari Senin (24/6).
Program itu dirancang untuk membantu mengatasi tantangan ekonomi jangka pendek, “menggairahkan pertumbuhan sektor swasta,” membangun ketahanan makroekonomi dan fiskal, serta membawa negara itu menuju pertumbuhan yang lebih ramah lingkungan, kata Bank Dunia.
Aspek ramah lingkungan dari program pinjaman ini, mencakup dukungan untuk “meningkatkan energi terbarukan dan efisiensi di sektor listrik, air dan sanitasi,” tambahnya.
Pinjaman itu merupakan bagian dari janji Bank Dunia bernilai $6 miliar kepada Mesir untuk tiga tahun yang diumumkan Maret lalu, setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memperluas program pinjamannya dengan Mesir, menjadi lebih dari $8 miliar, guna membantu perekonomiannya.
Perekonomian Mesir masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan terkait dengan militer, dan selama bertahun-tahun berpusat pada proyek prasarana besar yang mahal. Dalam beberapa tahun terakhir, perekono-mian terpukul oleh serangkaian tantangan, termasuk perang di Ukraina, yang memicu naiknya harga gandum, dan serangan terhadap pelayaran internasional oleh pemberontak Houti Yaman, setelah pecah-nya konflik Israel-Gaza.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan awal tahun ini, pendapatan dari Terusan Suez, yang merupakan sumber utama devisa bagi perekonomian negara itu “menurun 40 hingga 50 persen” karena konflik itu. [ps/jm]