Bank Sentral AS Kembali Turunkan Suku Bunga Utama

Kepala The Fed atau Bank Sentral Amerika, Jerome Powell memberikan penjelasan kepada media, di Washington DC Rabu (18/9).

Meskipun terpecah, The Fed atau Bank Sentral Amerika menurunkan suku bunga utama pada Rabu (18/9) untuk kedua kalinya tahun ini. Tetapi tampaknya tidak akan mengulanginya lagi sampai akhir tahun.

Langkah Fed itu diturunkan seperempat persen lagi dan berada pada kisaran 1,75 - 2 persen. Hal ini akan mempengaruhi konsumen dan kredit untuk bisnis.

Tindakan ini disetujui dengan selisih suara 7 lawan 3. Ini merupakan ketidak kompakan Fed terbesar dalam tiga tahun.

Perpecahan di dalam komite kebijakan Fed ini menggaris-bawahi tantangan yang dihadapi Gubernur Fed Jerome Powell dalam memimpin Fed saat ekonomi Amerika dihadapkan pada ketidak pastian yang besar.

Harga saham turun setelah Fed menerbitkan keputusannya, dan ini mencerminkan kekecewaan investor dengan sikap Fed yang tidak mau memastikan apakah pemotongan lebih lanjut akan dilakukan tahun ini. Tetapi Fed tidak menutup pintu untuk langkah seperti itu, dan Powell mengindikasikan, kalau ekonomi melemah.

Untuk sementara ini, pertumbuhan ekonomi tampaknya bertahan pada tahun ke 11 pertumbuhan berturut-turut, disertai pasar lapangan pekerjaan dan belanja konsumen yang mantap. Tetapi Fed berusaha mencegah ancaman, termasuk ketidak pastian akibat perang dagang Presiden Trump dengan Tiongkok, pertumbuhan global yang menurun, dan perlambanan dalam sektor manufaktur Amerika. Fed mencatat dalam pernyataannya bahwa investasi dan ekspor Amerika juga melemah. (jm/ii)