Bank Sentral AS Pertimbangkan Kenaikan Suku Bunga Bulan Desember

Kantor bank sentral AS atau Federal Reserve di Washington DC (foto: dok).

Bank sentral AS menempatkan opsi kenaikan suku bunga sebagai salah satu kebijakan yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya pada bulan Desember mendatang.

Bank sentral AS atau Federal Reserve ("the Fed") mempertahankan tingkat suku bunga pada pertemuan hari Rabu (28/10), namun menempatkan opsi kenaikan suku bunga sebagai salah satu kebijakan yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya bulan Desember mendatang.

Para investor memang berharap the Fed mempertahankan tingkat suku bunga sekarang hari Rabu, namun pengumuman untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga pada bulan Desember mendatang sebagai sebuah kejutan.

Bank sentral AS juga mengecilkan gejolak pasar keuangan global dan mengatakan bahwa pasar tenaga kerja AS masih dalam tahap pemulihan meskipun pertumbuhan lapangan kerja mengalami perlambatan.

"Dalam menentukan apakah tepat saatnya untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya, komite akan mengkaji kemajuan (ekonomi AS) untuk mencapai tujuan angka lapangan kerja maksimal dan tingkat inflasi 2 persen," kata Fed dalam sebuah pernyataan usai pertemuan hari Rabu.

Para investor segera menebak bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember.

"The Fed secara serius mempertimbangkan kenaikan suku bunga Desember," kata Harm Bandholz, seorang ekonom pada "UniCredit" di New York.

Pada pertemuan the Fed pekan ini, pasar semula melihat bulan Maret tahun depan sebagai waktu yang paling memungkinkan bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga, tapi sekarang pasar melihat tampaknya kenaikan suku bunga akan terjadi lebih awal pada Januari mendatang.

Setelah pengumuman the Fed hari Rabu, nilai mata uang Dolar AS naik tajam dan jumlah utang pemerintah AS melonjak karena mengantisipasi tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Harga saham AS sempat jatuh kemarin, tetapi naik tajam pada penutupan hari Rabu.

Kepala Federal Reserve, Janet Yellen memperingatkan perlunya kenaikan suku bunga untuk mencegah inflasi di AS (foto: dok).

The Fed berusaha keras meyakinkan para investor bahwa kenaikan suku bunga sudah dekat, meskipun data ekonomi AS bulan ini menunjukkan laju pertumbuhan lapangan kerja melambat bulan Agustus dan September.

Namun, the Fed merespon rasa skeptis pasar tersebut hari Rabu dengan mengatakan bahwa perekrutan tenaga kerja baru yang lebih lambat masih cukup untuk mendapatkan target tingkat lapangan kerja maksimal yang dipatok bank sentral AS.

Para pembuat kebijakan bank sentral AS juga menunjuk bahwa belanja konsumen dan investasi bisnis AS tumbuh dengan pesat, menghilangkan kekhawatiran semula bahwa perlambatan ekonomi global bisa berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi AS.

Kepala bank sentral AS, Janet Yellen Chair telah mengatakan dalam beberapa kesempatan tahun ini bahwa kenaikan suku bunga kemungkinan diperlukan pada tahun 2015 untuk menjaga perekonomian AS dari inflasi tinggi atau mengalami "kepanasan" (overheating). [pp]