Peti kemas demi peti kemas berisi makanan dan air untuk Gaza pada Kamis (9/5) dimuat di kapal kargo Sagamore untuk dipindahkan ke kapal AS lainnya, MV Roy Benavidez. Militer AS sekarang mengalihkan bantuan lewat laut sambil menunggu pemindahan dermaga terapung buatan AS yang baru saja selesai dibangun ke posisinya di lepas pantai Gaza.
“Karena Benavidez akan berada di lokasi, bisa dikatakan, pada hari kita memulai operasi, maka Sagamore akan bebas untuk kembali ke Siprus untuk memuat bantuan tambahan. Tetapi, karena kami menunggu kondisi keamanan dan cuaca yang sesuai untuk memulai hal itu, kami akan menggunakan waktu sebaik mungkin," ujar juru bicara Pentagon Mayjen Pat Ryder.
Situasi di Gaza semakin hari semakin mendesak, dengan semakin menipisnya bantuan untuk menunjang kehidupan, seperti diungkapkan oleh Michael O’Hanlon dari Brookings Institution, sebuah organisasi nirlaba yang berkecimpung dalam kebijakan publik di Washington, DC.
“Dua juta warga Palestina yang tinggal di Gaza secara kolektif berada di ambang kelaparan. Menurut pemahaman saya, ini adalah salah satu situasi pangan yang paling mengerikan dalam sejarah saat ini,” ujar Michael O’Hanlon.
Para pejabat mengatakan dermaga yang dibangun AS itu akan memungkinkan pengiriman bantuan puluhan truk setiap hari, sementara bantuan lewat udara dari AS dan negara-negara lain, berikut bantuan yang diangkut dengan truk melalui penyeberangan perbatasan, “sangat tidak memadai.”
Your browser doesn’t support HTML5
“Dermaga ini sangat dibutuhkan dan sebenarnya sudah terlambat, dan angka-angka yang saya lihat menunjukkan bahwa lewat dermaga ini pengiriman sebagian bantuan dapat dilakukan," kata Michael O'Hanlon.
Para pejabat mengatakan langkah-langkah keamanan dilakukan oleh Departemen Pertahanan AS untuk melindungi pasukan AS di dermaga itu dan warga sipil yang mendistribusikan bantuan di pantai Gaza.
“Kami tentunya berharap jika Hamas benar-benar peduli terhadap rakyat Palestina, maka mereka tidak akan mengancam bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan. Dan, kami akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menyalurkan bantuan tersebut," ujar juru bicara Departemen Pertahanan AS Mayjen Pat Ryder.
Para pejabat mengatakan distribusi bantuan yang dikirim melalui laut kepada penduduk Gaza dapat dimulai secepatnya pada minggu depan. [lt/uh]