Banyak Pengaduan dari Napi dan Keluarga, Departemen Kehakiman AS Selidiki Lapas di Tennessee

  • Associated Press

Lembaga Pemasyarakatan Trousdale Turner yang dioperasikan oleh CoreCivic terlihat pada Kamis, 29 Agustus 2024, di Hartsville, Tennesse. (George Walker IV/AP)

Para narapidana, mantan karyawan dan keluarga mereka yang dipenjara mengatakan masalah di Lapas Trousdale Turner merupakan rahasia umum yang telah didokumentasikan dengan baik melalui laporan, tuntutan hukum, dan pengaduan yang dibuat oleh para narapidana.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan penyelidikan terhadap Kompleks Lapas Trousdale Turner, suatu lapas swasta di Tennessee yang dikelola oleh CoreCivic Inc.

Namun, para narapidana, mantan karyawan dan keluarga mereka yang dipenjara mengatakan masalah di Lapas Trousdale Turner itu merupakan rahasia umum yang telah didokumentasikan dengan baik melalui laporan, tuntutan hukum, dan pengaduan yang dibuat oleh para narapidana.

Rincian hampir 80 penyelesaian hukum yang diberikan kepada kantor berita The Associated Press setelah permintaan arsip publik menunjukkan berbagai tuduhan pemukulan brutal, penelantaran medis, dan kekejaman mengerikan di enam penjara yang dikelola CoreCivic di Tennessee.

Enam penjara tersebut terdiri dari empat fasilitas penahanan jangka pendek untuk individu yang menunggu persidangan atau vonis hukuman, serta dua fasilitas untuk narapidana dengan masa hukuman panjang. Fasilitas-fasilitas lapas tersebut berjuang mengatasi kekurangan SDM.

Lembaga Pemasyarakatan Trousdale Turner yang dioperasikan oleh CoreCivic terlihat pada Kamis, 29 Agustus 2024, di Hartsville, Tennesse. (George Walker IV/AP)

Terlalu Lama Dimasukkan Sel Isolasi, Napi Halusinasi

Dana Riner, yang putranya Elijah Crosswhite dipenjara selama bertahun-tahun di Trousdale, mengatakan hidupnya berubah secara dramatis ketika Elijah dipindahkan ke penjara di Hartsville, Tennessee.

Awalnya putranya sering diancam oleh narapidana lain, sehingga dia meminta agar putranya itu dipindahkan ke ruangan lain. Setelah mengajukan permintaan tersebut, Elijah justru berulangkali ditempatkan di ruang isolasi. “Dia sempat dikeluarkan dari ruang isolasi, tapi kemudian diancam lagi,” kata Riner. “Jadi mereka menempatkannya kembali dalam ruang isolasi, pertama satu minggu, lalu tiga bulan, lalu terus bertambah lama.”

Di luar Lembaga Pemasyarakatan Trousdale Turner yang dioperasikan oleh CoreCivic pada Kamis, 29 Agustus 2024, di Hartsville, Tennesse. (Foto: George Walker IV/AP)

Butuh waktu berbulan-bulan sebelum Dana Riner bisa menghubungi atau bertemu langsung dengan Elijah. Dan ketika berhasil menemuinya, Dana mengatakan putranya tidak lagi mau mandi, tidak mau berbicara dan berhalusinasi. Ini semua karena ia terlalu lama ditempatkan di ruang isolasi.

“Panjang kuku-kuku jarinya hingga mencapai tujuh sentimeter,” katanya. “Dia sangat kotor. Pakaiannya robek-robek. Dia berhalusinasi. Tidak dapat membedakan imajinasi dan kenyataan.”

Dana Riner telah bergabung dengan sekelompok keluarga dan narapidana yang menyerukan agar penjara itu ditutup karena masalah kekurangan staf, kekerasan terhadap narapidana, dan penelantaran medis.

Lembaga Pemasyarakatan Trousdale Turner yang dioperasikan oleh CoreCivic terlihat pada Kamis, 29 Agustus 2024, di Hartsville, Tennesse. (George Walker IV/AP)

Mantan Staf Lapas Trousdale Beri Kesaksian Mengerikan

Ashley Dixon, mantan petugas di Lapas Trousdale Turner, telah berbicara selama bertahun-tahun tentang pelecehan dan penelantaran medis yang ia saksikan sendiri saat bekerja di penjara itu. Awal bulan ini ia memberikan kesaksian kepada Badan Legislatif Negara Bagian Tennessee tentang dua kematian narapidana yang disaksikannya secara langsung.

“Saya pikir hal yang paling signifikan yang saya lihat adalah penelantaran medis,” kata Dixon seraya menambahkan, “maksud saya, saya melihat para narapidana dengan luka menganga terbuka di tubuh mereka dan tidak dapat memperoleh pengobatan. Saya menandatangani dokumen kesaksian ini karena hanya itulah yang bisa saya lakukan,” ujarnya lirih.

Dorong Departemen Kehakiman AS Intensifkan Penyelidikan

Families Against Mandatory Minimums, sebuah organisasi yang membantu keluarga orang-orang yang dipenjara, adalah salah satu kelompok yang menyerukan agar Departemen Kehakiman AS memulai penyelidikannya.

BACA JUGA: AS Eksekusi Lima Napi Dalam Sepekan, Terbanyak Selama Lebih Dari 20 Tahun

Penasihat hukum organisasi itu, Mary Price, mengatakan masalah yang ada di sana seharusnya sudah sangat terang benderang bagi pemerintah negara bagian Tennessee, yang mengontrak CoreCivic untuk mengelola lapas itu atas kewenangan yang diberikan pemerintah negara bagian.

“Sekali lagi, ini sudah menjadi rahasia umum! Namun negara bagian Tennessee entah kenapa tidak melakukan apa-apa, sehingga orang-orang mulai menjangkau dan meminta Departemen Kehakiman untuk turun tangan,” ujar Price.

Ditambahkannya, penyelesaian hukum bernilai jutaan dolar yang telah disetujui oleh CoreCivic untuk membayar narapidana dan keluarga atas tuduhan pelecehan dan penelantaran sedianya menjadi isyarat peringatan. Dengan melakukan penyelesaian hukum dan membayar ganti rugi, CoreCivic tidak perlu mengakui kesalahan apa pun.

“Menyelesaikan tuntutan hukum dipandang sebagai biaya operasional dalam menjalankan bisnis, dibanding sebagai sebuah peringatan untuk bangkit, sebuah sirene untuk waspada,” kata Price. “Apakah mereka melihat ini sebagai momentum untuk menyelesaikan persoalan? Tidak ada yang seperti itu. Yang ada hanya, 'kami akan menyelesaikannya/membayarnya'.”

Lembaga Pemasyarakatan Trousdale Turner, yang dikelola oleh CoreCivic di Hartsville, Tennesse, 24 Mei 2016. (Mark Humphrey/AP)

Bantah Tuduhan Aksi Kekerasan dan Penelantaran Medis

Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada The Associated Press, CoreCivic mengatakan industri pengelolaan lapas itu pada umumnya memiliki masalah kepegawaian, dan menunjuk pada insentif perekrutan CoreCivic dan strategi untuk mengisi kembali kekurangan staf dengan pekerja dari fasilitas yang dikelola perusahaan lain secara nasional.

“Di sini, di Tennessee, fasilitas Lapas kami menyediakan perawatan medis dan kesehatan mental yang komprehensif bagi semua orang yang berada dalam perawatan kami,” kata pernyataan itu. “Tim kami terdiri dari dokter, perawat, dan profesional kesehatan mental yang berlisensi dan memiliki kredensial. Selain itu, kami dipantau dengan sangat ketat oleh TDOC (Tennessee Department of Correction/Lembaga Pemasyarakatan Tennessee) yang mempekerjakan pengawas kontrak penuh waktu di berbagai lokasi untuk memastikan kepatuhan kami sepenuhnya pada kebijakan yang ditentukan dan peraturan yang berlaku.

Tampaknya para narapidana dan keluarga mereka, juga para aktivis, masih harus menantikan hasil penyelidikan Departemen Kehakiman terhadap lapas swasta ini. [em/lt]