Perusahaan yang menjalankan pembangkit nuklir Jepang yang rusak itu mengatakan mereka sekarang yakin batang bahan bakar melebur dan jatuh ke dasar ruang tekanan dalam 3 dari ke-6 reaktor pembangkit tersebut tidak lama setelah gempa-bumi dan tsunami tanggal 3 Maret.
Pengumuman tersebut dikeluarkan sementara tim pakar dari Badan Energi Atom Internasional memulai tugasnya di Tokyo untuk menentukan penyebab kecelakaan nuklir itu dan membuat saran-saran mengenai cara untuk menghindarkan kecelakaan serupa di masa depan.
Perusahaan Tenaga Listrik TEPCO mengatakan hari Selasa mereka yakin batang bahan-bakar melebur dalam reaktor nomor tiga tanggal 14 Maret pagi dan dalam reaktor nomor dua petang hari tanggal 15 Maret.
Perusahaan itu mengatakan suhu dalam kedua reaktor sekarang sudah berada dalam tingkat yang dapat diterima, yang memberi indikasi bahwa batangan bahan bakar tersebut sekarang sedang didinginkan dan reaktor-reaktornya stabil.
TEPCO mengumumkan sebelumnya bulan ini bahwa batangan bahan bakar kemungkinan besar telah melebur dalam reaktor nomor satu dalam waktu 24 jam setelah tsunami menghancurkan alat pendingin pembangkit itu.
TEPCO membuat kesimpulan itu setelah para pekerja akhirnya dapat memasuki gedung tempat reaktor itu untuk menyesuaikan alat pengukur yang menunjukkan tingkat permukaan air dalam reaktor itu. Pada waktu itu, TEPCO mengatakan ada kemungkinan bahwa batangan bahan bakar juga telah melebur dalam reaktor dua dan tiga. Pernyataan hari Selasa mengukuhkan kejadian itu.