10 Remaja Perancis Berjihad di Suriah

Para tentara pembebasan Suriah melakukan penjagaan sebuah distrik di kota Aleppo (foto: dok). Beberapa remaja Perancis ikut bergabung dengan kelompok jihad di Suriah.

Mendagri Perancis Manual Valls mengatakan Minggu (19/1) sekitar sepuluh remaja Perancis berupaya pergi ke Suriah untuk berjihad di sana.
Menteri Dalam Negeri Perancis Manual Valls mengatakan sekitar sepuluh remaja Perancis telah pergi atau sedang berupaya pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok-kelompok jihad.

Perang saudara untuk menggulingkan Presiden Bashar Al Assad itu telah menarik lebih banyak warga Perancis dan warga Barat dibanding medan perang lain. Ribuan warga Eropa bertempur di Suriah dan hampir 700 warga Perancis terlibat dalam perang itu – tambah Manual Valls.

Manual Valls mengatakan remaja yang tertarik bertempur untuk organisasi-organisasi jihad ini merupakan “fenomena khusus” yang meningkat dalam beberapa pekan ini sejak akhir tahun 2013. Dalam wawancara dengan stasiun televisi iTele-TV, Valls menambahkan badan-badan inteljen Perancis baru-baru ini telah mengidentifikasi enam remaja yang ingin berjihad di Suriah.

Valls tidak menjelaskan usia remaja-remaja tersebut, dan hanya merujuk mereka sebagai anak di bawah umur. Tetapi ia menyebut “dua remaja” yang baru-baru ini pergi ke Suriah dan membuat keluarga mereka terkejut. Media Perancis mengatakan kedua remaja berusia 15 tahun itu berasal dari Toulouse. Ayah salah seorang remaja itu memberitahu pihak berwenang.

Valls mengatakan kedua remaja itu mengikuti jihad karena apa-apa yang dibaca lewat internet, bukan karena informasi dari masjid. Keduanya – ujar Valls – tampaknya kini berada di Turki.

Kantor berita Associated Press mengutip keterangan Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan sekitar 250 warga atau penduduk tetap di Perancis bertempur di Suriah, 150 diantaranya menunjukkan mereka memang ingin bertempur di sana, sementara 99 lainnya hanya sekedar transit. Ditambahkannya 21 orang telah tewas di medan perang Suriah.

Valls mengatakan jumlah itu mungkin belum termasuk warga Perancis yang berjihad di Suriah tetapi tidak terpantau badan-badan inteljen Perancis.