Amerika adalah "ancaman terbesar bagi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan dunia," kata China, Kamis (7/7). Negara itu melanjutkan retorika tajamnya dalam menanggapi tuduhan Amerika atas mata-mata China dan ancaman terhadap tatanan internasional.
Komentar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian itu muncul sehari setelah kepala FBI dan kepala badan intelijen dalam negeri Inggris meningkatkan lagi kewaspadaan terhadap pemerintah China. Mereka memperingatkan para pemimpin bisnis bahwa Beijing bertekad mencuri teknologi demi keuntungan yang kompetitif.
Pernyataan tajam itu muncul menjelang pertemuan Sabtu antara Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam KTT para menteri luar negeri negara-negara kaya dan berkembang terkemuka G20 di Bali, Indonesia.
"Politisi Amerika yang relevan telah memainkan apa yang disebut ancaman China untuk mencoreng dan menyerang China," kata Zhao. Ia menjawab pertanyaan wartawan pada briefing harian tentang komentar Direktur FBI Christopher Wray yang menegaskan kembali kekhawatiran lama dalam mengecam spionase ekonomi dan operasi peretasan oleh China serta upaya pemerintah China untuk meredam pembangkangan di luar negeri.
BACA JUGA: Kepala FBI dan Direktur Jenderal M15 Tingkatkan Peringatan Baru Terkait Spionase ChinaPernyataan Wray sangat penting karena dilontarkan di markas besar MI5 di London dan di samping direktur jenderal badan tersebut, Ken McCallum, yang dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas Barat. McCallum mengatakan pemerintah China dan "tekanan terselubungnya di seluruh dunia" merupakan "tantangan yang paling mengubah permainan yang kita hadapi."
Dengan Xi Jinping sebagai presiden dan ketua Partai Komunis yang berkuasa, China telah mengambil kebijakan luar negeri yang semakin agresif. Bersama Rusia, China berupaya melemahkan pengaruh Amerika dan sekutunya.
Menanggapi sikap intelijen Inggris, Zhao mengatakan, " itu cermin perilaku tidak terhormat mereka terhadap China."
Zhao pada Rabu mengecam komentar Menlu Amerika Antony Blinken yang pada KTT NATO pekan lalu di Spanyol, menuduh China "berusaha merusak tatanan internasional berbasis aturan."[ka/ab]