Pihak berwenang Belanda, Rabu (13/1) memulai program pengujian massal di sebuah kota pesisir setelah 30 kasus virus baru COVID-19 yang lebih mudah menular, ditemukan di satu sekolah dasar.
Pihak berwenang mendirikan pusat pengujian di aula olahraga di Bergschenhoek, bagian dari kotamadya Lansingerland, dekat kota pelabuhan Rotterdam. Meskipun pengujian itu wajib, pejabat mengirim pemberitahuan kepada sekitar 60.000 penduduk kota itu meminta agar siapa pun yang berusia di atas dua tahun untuk diperiksa.
BACA JUGA: Belanda Perpanjang Lockdown Covid-19 Selama 3 MingguPara dokter mengatakan ingin belajar sebanyak mungkin tentang varian baru COVID-19 yang pertama kali ditemukan di Inggris bulan lalu. Mereka ingin menentukan seberapa cepat penyebarannya dan apakah menyebar dari anak-anak ke orang dewasa.
Pejabat kesehatan mengonfirmasi bahwa virus varian itu tampaknya lebih mudah menular, meskipun belum terbukti menyebabkan infeksi yang lebih parah.
Pada hari Selasa, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte memperpanjang penutupan wilayah selama lima minggu di negaranya di tengah kekhawatiran tingkat infeksi tidak cukup cepat menurun. Rutte pun mengungkapkan keprihatinannya terhadap varian baru tersebut.
Pusat Sumber Daya Coronavirus Johns Hopkins melaporkan Belanda telah memiliki total 895.543 kasus dan 12.664 kematian. [my/jm]