Dalam jumpa pers hari Rabu di Den Haag, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte memuji upaya tim pencarian korban dan berjanji kepada keluarga para korban bahwa pencarian akan dilanjutkan jika kondisi “sudah lebih stabil” di Ukraina.
Pesawat Malaysia Airlines nomor MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur 17 Juli lalu dan menewaskan ke-298 didalamnya. Hingga saat ini, 228 peti berisi mayat telah diangkut ke Belanda tetapi belum diketahui berapa total korban yang sudah ditemukan.
Rutte mengatakan upaya penyelamatan oleh pihak berwenang lokal segera setelah pesawat itu jatuh ternyata “lebih menyeluruh” dari perkiraan awal. Tim pencari dari Belanda, Australia dan Malaysia baru bisa masuk daerah itu pada 31 Juli akibat pertempuran yang berlanjut antara pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia.
Sejak saat itu, mereka baru menemukan sedikit mayat meskipun memperkirakan bisa menemukan hingga 80 korban lagi.