Proses Hukum Lanjutan Belum Tuntas, Eksekusi Ditangguhkan

  • Ron Corben

Julian McMahon, kiri, terlihat di Pelabuhan Wijaya Pura bersama Konjen Australia Majel Hind, tengah, setelah mengunjungi dua terpidana dari Australia di LP Nusakambangan di Cilacap (6/3).

Juru bicara Kejaksaan Agung, Jumat (6/3) mengatakan belum ada jadwal pasti pelaksanaan hukuman mati bagi para 11 terpidana yang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.

Setidaknya dua terpidana, Rodrigo Gularte (49 tahun) dari Brazil dan Jane Fiestal Veloso (30 tahun) dari Filipina tengah menempuh Pengajuan Kembali (PK).

Juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina, Charles Jose, mengatakan kepada media di Filipina, ia menyambut baik proses peninjauan kembali ini.

"Kami kini berharap bahwa dengan berlangsungnya (PK) di Mahkamah Agung, tidak akan ada eksekusi hingga proses ini tuntas dan selama kasus ini masih dipertimbangkan," ujarnya.

Selain itu, eksekusi juga ditunda menanti hasil pemeriksaan kondisi kesehatan mental Gularte, warga Brazil, dari dokter jiwa.

Para terpidana lain yang menunggu eksekusi di antaranya adalah seorang WNI, Zainal Abidin, Serge Areski Atlaoui dari Perancis yang juga mengajukan PK, Martin Anderson dari Ghana dan tiga warga negara Nigeria: Rahmeen Agbaje Salami, Silvester Obiekwe and Okwudili Ayotanze.

Dalam pernyataannya kepada VOA, Kedutaan Nigeria di Jakarta mengatakan segala langkah diplomatik telah ditempuh untuk menyelamatkan ketiga warga negaranya dari hukuman mati, termasuk dengan mengajukan banding kepada pemerintah RI.

Australia selama ini paling vokal menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk tidak menghukum mati dua warga negaranya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Berbagai langkah Australia untuk menggagalkan eksekusi telah berujung pada sentimen anti-Australia di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.

Mantan Menteri Informasi Malaysia, Zainuddin Maidin, pekan ini menyatakan dukungannya kepada Indonesia dan mengimbau Presiden Joko Widodo, "untuk mengajarkan Australia bagaimana bersikap terhadap Asia, terutama negara-negara ASEAN."