Presiden terpilih Donald Trump tidak menghardik China ketika mengritik kebiasaan China dalam perdagangan ketika kampanye. Trump berjanji dalam seratus hari pertama pemerintahannya nanti ia akan memerintahkan menteri keuangannya untuk mencap Beijing sebagai ‘manipulator mata uang’.
Namun, tidak begitu banyak yang diketahui bagaimana ia akan menanggapi kondisi hak asasi yang semakin buruk di China yang ekonominya kedua terbesar di dunia.
Dan itu membuat disiden, aktivis hak asasi dan pengamat politik kawasan bertanya-tanya apakah kebiasaan Amerika mendukung hak asasi akan melembut pada saat masyarakat China lebih membutuhkan seorang pembela hak asasi daripada sebelumnya. [ps/al]