Terpilihnya Donald Trump membuat banyak diplomat di PBB gusar mengingat ucapan-ucapannya yang bersifat isolasionis sewaktu berkampanye dan sikapnya yang lantang tidak peduli pada badan dunia itu.
Setelah delapan tahun berhubungan dengan pemerintahan Barack Obama yang amat multilateralis, sekarang banyak diplomat khawatir Amerika Serikat akan kembali ke zaman kelam George W. Bush yang menjalankan kebijakan luar negerinya di luar PBB.
"Kami sangat berharap dapat terus mengandalkan kerjasama dan kepemimpinan kuat Amerika di dalam lingkup PBB," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric hari Kamis (10/11).
Amerika Serikat adalah penyumbang dana tunggal terbesar kepada PBB sekitar US$8 miliar setahun. Sebagian kalangan takut sumbangan ini akan dikurangi justru pada saat PBB sedang bergelut menghadapi puluhan krisis kemanusiaan.
Dalam pidato di hadapan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) Maret lalu, Trump menyebut tentang "kelemahan dan ketidakbecusan PBB," menunjukkan ia tidak menyukai organisasi dunia itu.
"PBB bukan sahabat demokrasi, bukan sahabat kemerdekaan, bahkan bukan sahabat Amerika, lokasi markas besarnya," kata Trump. [al/ps]