Bentrokan di Perbatasan Saudi-Yaman, Puluhan Pemberontak Tewas

Sebuah kendaraan lapis baja milik Arab Saudi tengah dibawa ke Najran, dekat perbatasan dengan Yaman, 23 April 2015 (Foto: dok).

Arab Saudi memimpin sebuah koalisi sebagian besar negara-negara Arab beraliran Sunni, melancarkan serangan-serangan udara, dan menumpas pemberontak yang telah menguasai ibukota Yaman, Sanaa.

Kementerian Arab Saudi mengatakan tiga tentara Saudi dan puluhan pemberontak Syiah Yaman tewas Jumat malam, setelah para pemberontak dan pendukung mereka melancarkan serangan terhadap kerajaan itu.

Sebuah pernyataan kementerian menyebutkan, para pemberontak Yaman itu menyerang Jumat malam, menarget "pos-pos pemeriksaan perbatasan" di propinsi Najran sebelah selatan.

Pasukan angkatan darat Saudi yang didukung serangan-serangan udara, melawan serangan-serangan pemberontak, kata kementerian Saudi. Arab Saudi memimpin sebuah koalisi sebagian besar negara-negara Arab beraliran Sunni, melancarkan serangan-serangan udara, dan menumpas pemberontak yang telah menguasai ibukota Yaman, Sanaa.

Ini memaksa presiden yang didukung negara-negara Barat, Abed Rabbo Mansour Hadi, melarikan diri dari negara itu. Pemberontak Syiah, yang dikenal dengan sebutan Houthi, bersekutu dengan militer dan pasukan keamanan yang setia kepada mantan presiden, Ali Abdullah Saleh. Hadi kini beroperasi di ibukota Arab Saudi, Riyadh.