Serangkaian serangan bom mobil menewaskan hampir 60 orang di ibukota Irak, termasuk serangan militan terhadap sebuah universitas Irak.
Ledakan di Baghdad hari Sabtu utamanya menarget kawasan-kawasan pemeluk Syiah, menunjukkan kekerasan sektarian yang meningkat di Irak. Di tempat lain, pertempuran sengit antara militan dan pasukan keamanan berkecamuk untuk hari kedua di kota Mosul, Irak utara. Para pejabat mengatakan 38 militan dan 21 polisi tewas dalam bentrokan itu.
Di provinsi Anbar, Irak barat, orang-orang bersenjata menyerang satu universitas dan menyandera puluhan mahasiswa sebelum pasukan keamanan melancarkan serangan untuk menguasai kembali kampus. Para sandera dibebaskan dan diangkut bus-bus dari kampus tersebut.
Polisi mengatakan militan mulai menyerang dengan membunuh tiga penjaga di pintu gerbang Universitas Anbar di kota Ramadi. Berbagai laporan saling berbeda mengenai korban lain dan mengenai apakah pasukan keamanan atau militan yang masih menguasai universitas tersebut.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan hari Sabtu di Ramadi, meski kelompok yang disebut Negara Islam Irak dan Levant telah melancarkan banyak serangan dalam beberapa bulan ini. Kelompok tersebut masih menguasai kota Fallujah dan bagian-bagian Ramadi, ibukota provinsi. Hari Jumat, badan pengungsi PBB mengatakan sudah sekitar 480 ribu orang mengungsi sejak pertempuran meningkat antara pasukan pemerintah pimpinan Syiah dan pemberontak Sunni di provinsi Anbar awal tahun ini.
Di provinsi Anbar, Irak barat, orang-orang bersenjata menyerang satu universitas dan menyandera puluhan mahasiswa sebelum pasukan keamanan melancarkan serangan untuk menguasai kembali kampus. Para sandera dibebaskan dan diangkut bus-bus dari kampus tersebut.
Polisi mengatakan militan mulai menyerang dengan membunuh tiga penjaga di pintu gerbang Universitas Anbar di kota Ramadi. Berbagai laporan saling berbeda mengenai korban lain dan mengenai apakah pasukan keamanan atau militan yang masih menguasai universitas tersebut.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan hari Sabtu di Ramadi, meski kelompok yang disebut Negara Islam Irak dan Levant telah melancarkan banyak serangan dalam beberapa bulan ini. Kelompok tersebut masih menguasai kota Fallujah dan bagian-bagian Ramadi, ibukota provinsi. Hari Jumat, badan pengungsi PBB mengatakan sudah sekitar 480 ribu orang mengungsi sejak pertempuran meningkat antara pasukan pemerintah pimpinan Syiah dan pemberontak Sunni di provinsi Anbar awal tahun ini.