Berakhirnya Masa Berlaku Title 42 Timbulkan Tantangan Baru bagi Migran

Migran diturunkan di sebuah hotel setelah diproses oleh Patroli Perbatasan AS menyusul pencabutan Title 42 di San Diego, California, AS, 15 Mei 2023. (REUTERS/Mike Blake)

Sejak kebijakan imigrasi era COVID yang dikenal sebagai Title 42 berakhir minggu lalu, AS mengatakan telah mengirim ribuan orang yang telah menyeberang ke AS tidak sesuai aturan kembali ke Meksiko atau ke negara asal mereka. Namun banyak imigran yang ingin mematuhi aturan mengatakan sangat sulit untuk mengajukan suaka.

Seorang migran di bawah umur dari Venezuela menyatakan telah menempuh perjalanan yang sangat sulit. Luis Pineda, 10 tahun, dan ibunya berada di perbatasan AS-Meksiko.

BACA JUGA: Migran Dapati Aplikasi Sering ‘Error’ di Perbatasan AS

Keduanya ingin mengikuti aturan dan mengajukan kasus mereka ke petugas Patroli Perbatasan AS, yang memproses ribuan orang.

Luis dan ibunya hanyalah dua di antara ribuan orang yang mencoba menyeberang ke Amerika Serikat. Fidel Baca dari Patroli Perbatasan AS di El Paso, Texas, mengatakan bahwa sektornya menghadapi rata-rata 1.150 orang per hari yang melintasi perbatasan bulan ini.

Antrean pencari suaka, migran dari Venezuela mengakses permohonan CBP ONE, di pusat kota Ciudad Juarez, Meksiko 27 Januari 2023. (REUTERS/Jose Luis Gonzalez)

“Apa yang telah kami lihat di sini dalam beberapa minggu terakhir adalah sejumlah besar orang melintasi perbatasan secara ilegal, di El Paso Texas. Mereka menyeberangi sungai dan menyerahkan diri kepada ke Patroli Perbatasan,” kata Fidel Baca.

Baca juga mengatakan otoritas Patroli Perbatasan sektor El Paso menangani 265 ribu migran di perbatasan AS-Meksiko dari Oktober hingga Maret.

Pihak berwenang AS telah meluncurkan langkah-langkah baru yang membatasi penyeberangan ilegal sambil menetapkan jalur hukum bagi migran untuk mendaftar secara online, mencari sponsor di Amerika, dan menjalani pemeriksaan latar belakang.

Petugas perbatasan mendesak para migran yang ingin meminta suaka agar membuat janji temu dengan agen dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) melalui aplikasi telepon bernama CBP One.

Migran Venezuela menelusuri aplikasi seluler CBP One di luar tempat tinggal sementara Institut Migrasi Nasional (INM) di Ciudad Juarez, negara bagian Chihuahua, Meksiko, 5 Mei 2023. (HERIKA MARTINEZ/AFP)

“Sebaiknya masyarakat yang ingin membuat janji dengan CBP menggunakan aplikasi CBP One. Aplikasi ini gratis untuk diunduh, dan merupakan cara yang aman untuk membuat janji dengan kami,” ujar Elias Rodríguez, petugas Humas CBP.

Tetapi para migran mengatakan mereka menemui masalah teknis pada aplikasi tersebut, dan kurangnya akses internet dapat membuat penggunaannya bermasalah.

Karena masalah tersebut, mereka memilih untuk menyerahkan diri kepada pejabat AS. Mereka mengatakan bahwa setelah perjalanan menuju ke Amerika, “tidak ada jalan untuk kembali ke Venezuela.” [lt/uh]