Berbagai Jenis Robot Terbaru Dipamerkan di Denver

Salah satu robot yang dipamerkan di pameran robot, Denver.

Pameran Denver memperkenalkan robot-robot pembantu pekerjaan manusia, mulai dari tugas rumah tangga sampai tugas berbahaya.

Akhir-akhir ini, robot menjadi lebih umum dari sebelumnya, contohnya, robot penghisap debu yang disebut Roomba. Alat itu berbentuk seperti disk, selebar bola kaki dan setinggi tidak lebih dari mata kaki sedang mendesing lembut untuk membersihkan kotoran di lantai Denver Convention Center.

“Kami ingin membuat sesuatu yang sederhana sehingga orang dapat menggunakannya setiap hari. Itulah yang memberi inspirasi bagi kami untuk menciptakan Roomba. Kami ingin membantu pekerjaan rumah,” kata Greiner. Helen Greiner adalah salah satu pencipta Roomba yang telah terjual lebih dari lima juta buah.

Roomba, robot penghisap debu (vacuum cleaner) yang dibuat oleh perusahaan iRobot.

Teknologi yang terlibat dalam pembuatan Roomba telah berkembang menjadi i-Robot, sebuah perusahaan yang membuat robot paling mutakhir, dari robot penjinak bom sampai sebuah robot yang membantu mengenakan baju pada orang cacat. Greiner menambahkan, beberapa robot sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

Presiden Association for Unmanned Vehicles International, Michael Toscano mengatakan, walaupun kebanyakan robot didisain untuk militer, namun robot untuk tujuan sipil juga meningkat.

“Saat anda melihat misi yang berbahaya, membosankan dan kotor, apakah itu meredakan kobaran api, menolong korban bencana, atau orang harus mempertaruhkan nyawanya. Sistim tanpa manusia itu akan dapat membantu para petugas ini dengan menggantikan fungsi tangan, mata atau telinga mereka,” jelas Toscano.

Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) atau badan yang melakukan proyek riset pertahanan mutakhir, juga menghadiri konferensi robot itu. Menurut Robert Mandelbaum, manajer proyek badan itu, mengatakan DARPA sering memimpin terobosan teknologi baru, seperti roket Saturn 5, pesawat siluman Stealth dan teknologi lainnya.

Dalam konferensi ini, DARPA memperlihatkan alat ciptaan terbarunya yang disebut “ARM” (The Autonomous Robotic Manipulation) . Alat itu mempunyai kepala seukuran manusia, leher, lengan dan tubuh. Jika robot biasa hanya dapat bergerak jika digerakkan oleh manusia dan tidak dapat membuat keputusan, ARM dapat melakukan lebih dari robot biasa. Mandelbaum menambahkan, pengembangan di masa depan dibutuhkan robot ARM untuk melatih dan mengambil keputusan.

Robot Arm dapat mempergunakan peralatan standar seperti obeng dan palu. Jika robot itu sudah mampu melakukan tugasnya hanya dengan sedikit instruksi, ia akan ditingkatkan untuk melakukan sesuatu yang lebih rumit.

“Mengambil sebuah tas, membuka resleting, meraih isi tas, meraba dalam tas dan menemukan obyek dalam tas,” kata Mandelbaum.

Nantinya, dengan sedikit intruksi, robot ARM akan bisa menemukan dan mematikan bom tersembunyi, menggunakan pakaian pada orang yang hanya terbaring di tempat tidur atau menjadi protestik berkualitas tinggi bagi seseorang yang diamputasi.