Untuk pertama kali dalam hidupnya, Jameka Usher menjadi gelandangan. Sejak April, ketika keluarga Jameka diusir dari rumahnya, Jameka dan keempat anaknya tinggal di tempat yang disediakan gratis oleh lembaga Salvation Army (Bala Keselamatan). Keluarga Usher adalah salah satu pekerja miskin Amerika yang jumlahnya terus bertambah, yang penghasilannya tidak cukup untuk membiayai keluarga.
“Bukan hanya saya," ujar Usher. "Saya punya empat anak kecil yang mengharapkan saya. Jadi ini menakutkan. Saya merasa tidak punya tempat bergantung.”
Pergolakan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir telah menakutkan bagi banyak warga Amerika dan bagi lembaga nirlaba yang melayani mereka. Di kantor Salvation Army di Nashville, Letkol Charles White telah menyaksikan permintaan bantuan meningkat empat kali lipat, sesuatu yang belum pernah terjadi selama 45 tahun karirnya di lembaga itu.
White mengatakan, “Ada orang datang beberapa hari lalu ke kantor kami dan mengatakan,” Saya malu datang kesini, sungguh. Tahun lalu saya menyumbang bagi Salvation Army, tetapi tahun ini saya datang kesini untuk minta bantuan.”
Masalahnya, di tengah semakin banyak keluarga yang mencari tempat tinggal dan bantuan lainnya, seperti keluarga Usher, lembaga-lembaga amal menerima donasi lebih sedikit dari masyarakat dan pemerintah. Letkol White mengatakan baru-baru ini pemerintah federal memotong 400.000 dolar anggaran bagi Salvation Army dan ia khawatir akan lebih banyak lagi pemotongan anggaran.
“Kami paham mengenai pentingnya menyeimbangkan anggaran, tetapi kami juga menyaksikan dampak langsungnya terhadap yang membutuhkan, di tingkat lokal, keluarga dan individu yang tidak punya tempat lain meminta bantuan selain lembaga Salvation Army dan lembaga-lembaga seperti ini, " ujar White.
Salah satu lembaga lainnya di Nashville adalah Second Harvest Food Bank. Lembaga tersebut membagikan makanan gratis kepada 400.000 lebih warga Tennesse yang membutuhkan bantuan pangan setiap tahun. Seperti halnya Salvation Army, lembaga Second Harvest telah menerima permintaan bantuan yang meningkat drastis dan menerima donasi yang sama sedikitnya, menurut Tasha Kennard yang bekerja di Second Harvest.
“Anggaran pemerintah Federal dan lokal menyusut. Donor kewalahan karena mereka telah membantu selama tiga tahun terakhir dan mereka telah sampai pada satu kondisi di mana mereka tidak akan mampu lagi menyumbang lebih banyak," ujar Kennard.
Lembaga seperti Second Harvest dan Salvation Army berharap-harap cemas, karena biasanya warga Amerika memberikan sumbangan besar pada bulan November dan Desember.