Polisi Palestina mendirikan barikade di Alun-Alun Palungan, Betlehem, Jumat (24/12) pagi, sementara kota itu bersiap untuk perayaan Malam Natal.
Kelompok-kelompok dari Asosiasi Pramuka Palestina membuka perayaan dengan berbaris melalui barikade di alun-alun tersebut sambil memainkan bagpipe dan drum di depan sekitar 100 turis Palestina.
Dalam perayaan Natal sebelumnya, Betlehem menjadi tuan rumah bagi ribuan turis asing dan peziarah yang datang untuk mengunjungi tempat-tempat suci kota itu termasuk Gereja Nativity, yang dibangun tepat di mana banyak orang percaya bahwa di lokasi itulah Yesus dilahirkan.
BACA JUGA: Jelang Natal, Dunia Berhias dan Gelar Berbagai AtraksiIsrael, yang mengontrol pergerakan masuk dan keluar Tepi Barat, secara efektif menangguhkan pariwisata asing dalam hampir dua tahun setelah merebaknya virus corona pada Maret 2020. Israel secara singkat membuka perbatasannya untuk warga asing pada 1 November tetapi ditutup lagi tak lama setelah menemukan kasus varian omicron yang sangat menular.
Beberapa hari sebelum Natal tahun lalu, Otoritas Palestina melarang perjalanan antar kota dalam upaya menahan penyebaran virus corona. Umumnya orang asing datang ke Betlehem melalui Israel karena Tepi Barat tidak memiliki bandara. Israel merebut wilayah itu, bersama Yerusalem timur dan Jalur Gaza, dalam perang Timur Tengah tahun 1967. [ka/ab]