Seorang biarawati dari Kolombia yang diculik oleh jihadis di Mali pada 2017 dibebaskan pada Sabtu (9/10), menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor presiden Mali.
Pernyataan yang diunggah oleh akun Twitter Presiden itu memberi penghormatan pada keberanian Gloria Cecilia Narvaez, yang disandera selama empat tahun delapan bulan.
Dalam pernyataan resmi, Presiden Mali Kolonel Assimi Goita meyakinkan rakyat Mali dan masyarakat internasional bahwa "upaya sedang dilakukan" untuk membebaskan semua orang yang masih ditahan di Mali.
Uskup Bamako, Jean Zerbo, mengukuhkan pembebasan Narvaez. Ia menambahkan bahwa Narvaez dalam keadaan baik.
"Kami berdoa terus agar ia dibebaskan. Saya berterima kasih kepada pihak berwenang Mali dan orang-orang baik lain yang membantu pembebasannya," kata uskup itu.
Narvaez disandera pada 7 Februari 2017, di Koutiala, sekitar 400 kilometer sebelah timur Ibu Kota Mali, Bamako, ketika sedang bekerja sebagai misionaris di sana. [vm/ft]