Biden: Bantuan Ukraina Harus Disetujui usai Kesepakatan RUU Anggaran

Presiden menandatangani undang-undang: H.R. 5860, yang memberikan alokasi tahun fiskal kepada lembaga-lembaga Federal hingga 17 November 2023. (Foto: Courtesy/Twitter Potus)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut baik kesepakatan Kongres untuk mencegah penutupan pemerintahan federal pada Sabtu (30/9). Namun, ia meminta Kongres untuk segera menyetujui alokasi bantuan untuk Ukraina setelah masalah negara tersebut diabaikan dalam kesepakatan itu.

“Dalam kondisi apa pun, kami tidak dapat membiarkan dukungan Amerika terhadap Ukraina terhenti,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

"Saya sepenuhnya berharap Ketua DPR akan menepati komitmennya kepada rakyat Ukraina dan menjamin pemberian dukungan yang diperlukan untuk membantu Ukraina pada saat kritis ini," tambahnya, mengacu pada pemimpin DPR dari Partai Republik, Kevin McCarthy.

BACA JUGA: Tok! DPR AS Loloskan RUU Anggaran untuk 45 Hari, "Government Shutdown" Batal

Para legislator sekarang harus berdebat mengenai sebuah RUU terpisah, yang mencakup bantuan militer senilai $24 miliar untuk Ukraina sebagaimana yang diharapkan Biden. Pemungutan suara terkait hal tersebut mungkin akan digelar pada awal minggu depan, demikian dilaporkan media AS.

Partai Republik sayap kanan sangat menentang penyertaan bantuan untuk Ukraina dalam kesepakatan tersebut, meskipun Partai Republik moderat, termasuk McCarthy, memberikan dukungan terhadap usulan itu.

Biden menambahkan bahwa kesepakatan untuk mencegah penutupan pemerintahan adalah “kabar baik bagi rakyat Amerika.” Namun, ia menambahkan bahwa “kita seharusnya tidak pernah berada dalam posisi ini sejak awal.” [ah/ft]