Presiden Joe Biden, Rabu (29/3), memberi pandangan yang optimistis tentang kesehatan demokrasi di seluruh dunia. Ia menyatakan, para pemimpin sedang "membalik arus" dalam membendung kemunduran institusi demokrasi selama bertahun-tahun.
Membuka KTT demokrasi kedua, Biden menyoroti kemajuan yang diharapkan dalam setahun ini meskipun Rusia memerangi negara tetangganya, Ukraina, dan ketegangan Amerika dengan China atas pengaruh militer dan ekonominya di Indo-Pasifik dan sekitarnya.
Biden mengutip tanda-tanda kemajuan di seluruh dunia, mulai dari upaya Angola menciptakan peradilan yang independen, langkah Kroasia meningkatkan transparansi pemerintah, dan langkah-langkah antikorupsi Republik Dominika. Di dalam negeri, Biden menunjuk pada dorongannya yang mandek untuk perlindungan pemungutan suara di Kongres sebagai bukti komitmen pemerintahannya untuk mendukung demokrasi.
“Hari ini, kita bisa mengatakan, dengan bangga, demokrasi dunia semakin kuat, bukan semakin lemah,” ujar Biden. “Otokrasi dunia semakin lemah, bukan semakin kuat. Itu akibat langsung dari kita semua.”
BACA JUGA: Deplu AS Jadi Tuan Rumah KTT untuk DemokrasiKTT, yang dijanjikan Biden sewaktu ia kandidat presiden pada 2020, telah menjadi bagian penting dari upaya pemerintahannya untuk mencoba membangun aliansi yang lebih kokoh dan mendorong negara-negara yang cenderung otokratis menuju setidaknya perubahan kecil. Ia mengatakan, Amerika akan membelanjakan $690 juta untuk memperkuat program demokrasi — mendukung segala sesuatu mulai dari media yang bebas dan independen hingga pemilu yang bebas dan adil — di seluruh dunia.
Selanjutnya, Biden mengatakan bahwa ia juga ingin menggunakan KTT itu untuk berdiskusi tentang penggunaan teknologi guna "memajukan pemerintahan yang demokratis" dan memastikan teknologi semacam itu "tidak digunakan untuk melemahkannya."
Amerika telah mencapai kesepakatan dengan 10 negara lain mengenai prinsip panduan tentang bagaimana pemerintah harus menggunakan teknologi pengawasan, menurut seorang pejabat senior pemerintah yang berbicara dengan syarat anonim guna meninjau perjanjian sebelum pengumuman resminya.
Sejak KTT demokrasi pertama Biden pada Desember 2021, negara-negara telah keluar dari pandemi virus corona dan Rusia menginvasi Ukraina, perang berskala terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. [ka/jm]