Kelompok "B-9" yang kurang dikenal ini merupakan inisiatif Presiden Rumania Klaus Iohannis dan Presiden Polandia Andrzej Duda yang diluncurkan pada 2015. Tujuan kelompok ini adalah meningkatkan kerja sama di antara anggota terbaru NATO untuk mendukung NATO dalam meningkatkan keamanan dan stabilitas antara Baltik dan Laut Hitam.
Duda, tuan rumah KTT, mengatakan pertemuan tersebut akan menentukan langkah selanjutnya menjelang KTT B-9 di Bratislava, Slovakia, dan KTT NATO di Vilnius, Lituania.
“KTT hari ini mempunyai kepentingan khusus. Kita bertemu hampir satu tahun setelah kejadian yang mengubah untuk selamanya sejarah bagian Eropa ini dan berdampak pada situasi keamanan di seluruh dunia. Yang saya maksudkan adalah agresi Rusia yang brutal dan berskala penuh ke Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari tahun lalu,” ujar Duda.
Sementara, Presiden AS Joe Biden memuji kekuatan yang ditunjukkan oleh negara-negara B-9 itu. Biden menegaskan komitmen AS terhadap keamanan B-9, yang anggotanya bergabung dengan aliansi militer tersebut setelah berada di bawah pengaruh Rusia selama Perang Dingin dan kini khawatir akan ambisi ekspansionis Rusia
Dalam pembicaraan di ibukota Polandia itu, para pemimpin membahas dukungan berkesinambungan bagi Ukraina sementara peringatan satu tahun invasi Rusia semakin dekat.
BACA JUGA: Biden Bertemu dengan Para Pemimpin Negara-Negara Anggota NATO Paling TimurDalam sambutannya, Biden mengatakan, “Hari ini, sementara kita mendekati peringatan satu tahun invasi Rusia, semakin penting agar kita bersatu. Dan saya rasa ini bukti dari kuatnya komitmen kita.”
Biden merampungkan lawatan empat hari yang dipenuhi dengan berbagai pertemuan penting di Ukraina dan Polandia dengan pertemuan para pemimpin B-9 ini.
Negara-negara di bagian timur dari persekutuan NATO ini dipersatukan pada 2014 ketika Putin melakukan aneksasi Krimea.
Biden memuji kekompakan yang ditunjukkan negara-negara ini. Ia berjanji bahwa AS akan mempertahankan setiap jengkal wilayah NATO, “Dalam setahun lalu, di mana negara-negara Anda, yang berkumpul di sekeliling meja ini, memberikan kepemimpinan kolektif, kita juga memperkuat NATO. Komitmen AS kepada NATO, sudah berulangkali saya katakan, jelas sekali, Pasal Lima merupakan komitmen suci dari AS, dan kami akan membela setiap inci dari wilayah NATO.” [ka/jm]
Your browser doesn’t support HTML5