Presiden AS Joe Biden menggunakan laporan ketenagakerjaan bulan Mei untuk mendorong upayanya dalam meningkatkan perekonomian dan memerangi inflasi dengan menurunkan harga kebutuhan pokok dan defisit anggaran federal.
Laporan Departemen Ketenagakerjaan AS terbaru mengenai kondisi ketenagakerjaan di Amerika bulan lalu menunjukkan bahwa ekonomi negara itu telah menyerap 390.000 tenaga kerja baru dalam sebulan, di mana angka pengangguran berada pada angka 3,6 persen – hampir mencapai level terendah dalam sejarah.
Dalam konferensi pers di Gedung Putih hari Jumat (3/6), Biden mengatakan bahwa data dari bulan Mei itu membuat jumlah tenaga kerja yang berhasil diserap ekonomi AS sejak dirinya menjadi presiden tahun lalu telah mencapai 8,7 juta orang. Ia menyebut angka itu mencerminkan pemulihan ekonomi yang signifikan dari resesi akibat pandemi COVID-19 dua tahun lalu, yang ia sebut “paling kuat dalam sejarah modern.”
BACA JUGA: PBB: COVID-19 Menjerumuskan 77 Juta Orang ke Jurang KemiskinanBiden mengatakan, jumlah tenaga kerja dan faktor-faktor lain mencerminkan pondasi ekonomi yang kuat secara historis, sehingga memungkinkan AS untuk melawan inflasi dari posisi yang kuat. Ia kemudian menjabarkan dua elemen lain dalam memerangi inflasi, yaitu dengan menurunkan harga “kebutuhan sehari-hari” dan menurunkan defisit anggaran.
Biden mengatakan bahwa harga yang lebih mahal atas dua kebutuhan primer konsumen AS – bahan bakar dan makanan – terkait langsung dengan “perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin di Ukraina.”
“Ukraina memiliki 20 juta ton biji-bijian di dalam gudang penyimpanan saat ini, dan itu semua sudah tersimpan sejak musim panen terakhir,” kata Biden. “Biasanya, pasokan itu sudah diekspor ke pasar dunia. Namun, akibat invasi Putin dan pemblokiran pelabuhan tempat biji-bijian itu diangkut ke seluruh dunia, pasokan itu belum diekspor.”
Biden mengatakan dirinya telah menawarkan sejumlah proposal untuk menurunkan inflasi, namun itu semua tertahan di Kongres AS. Usulan itu antara lain proposal energi bersih yang dapat mengurangi harga energi, rencana penurunan harga obat resep, biaya sewa tempat tinggal dan cicilan rumah, serta biaya internet berkecepatan tinggi. Ia menyerukan kepada Kongres agar segera memproses proposal-proposal itu dan juga proposal lainnya.
Your browser doesn’t support HTML5
Biden juga mengatakan bahwa penurunan angka defisit federal merupakan cara efektif lain untuk menurunkan inflasi. Menurutnya, berdasarkan data kantor anggaran Kongres, AS sudah berada di jalur yang tepat untuk menurunkan defisit anggaran federal sebesar $1,7 triliun tahun ini. Biden juga menyebut strategi ekonominya justru memberikan dorongan, alih-alih melemahkan.
Saat ditanya mengenai pernyataan CEO Tesla Elon Musk baru-baru ini, yang mengatakan bahwa ia memiliki firasat “sangat buruk” tentang perekonomian AS dan berkeinginan untuk mengurangi 10 persen tenaga kerja di perusahaan kendaraan listriknya, Biden merespons dengan menjelaskan bahwa perusahaan Ford Motor justru menambah 6.000 tenaga kerja, demikian juga perusahaan otomotif lainnya.
Biden juga mencatat bahwa produsen chip komputer, Intel, juga menambah 20.000 tenaga kerja. Ia lantas mengatakan, “Semoga perjalanan dia ke bulan berhasil,” merujuk pada Elon Musk. [rd/pp]