Presiden Joe Biden sangat prihatin dengan penembakan tiga mahasiswa keturunan Palestina di negara bagian Vermont, AS, yang diyakini pihak berwenang sebagai kejahatan rasial, kata Gedung Putih pada Senin (27/11).
“Presiden dan ibu negara merasa sangat terkejut dan prihatin,” kata juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre kepada wartawan.
“Para mahasiswa ini sedang mengikuti tradisi unik Amerika, berkumpul dengan keluarga dan orang-orang terkasih untuk merayakan Thanksgiving. Mereka seharusnya kembali ke kampus bersama teman-teman sekelasnya, bukan di kamar rumah sakit.”
Tersangka yang ditangkap dalam penembakan itu mengaku tidak bersalah atas dakwaan yang disampaikan pada hari Senin (27/11).
BACA JUGA: Tiga Mahasiswa Palestina di AS Ditembak di VermontPolisi mengatakan Jason J. Eaton menembak dan melukai ketiga laki-laki tersebut pada Sabtu malam di Burlington. Salah satu mahasiswa mengalami luka serius sementara yang lainnya dalam kondisi stabil.
Para pejabat mengatakan Eaton, seorang laki-laki kulit putih, mendekati ketiganya, yang sedang berjalan, dan melepaskan setidaknya empat tembakan sebelum melarikan diri. Menurut pihak berwenang penembakan itu mungkin merupakan kejahatan rasial.
Protes meluas, dan ketegangan juga meningkat di AS seiring dengan meningkatnya jumlah korban tewas dalam perang Israel-Hamas. [my/jm]