Ada peserta yang paling banyak menarik perhatian di forum di Davos pekan ini, dibanding pemimpin bank sentral atau pemimpin dunia lainnya. Peserta itu adalah robot Korea Selatan yang disebut HUBO, yang menandai era baru inovasi teknologi yang cepat, yang mencakup ponsel yang dipasang di dalam tubuh, organ untuk cangkok yang dibuat dengan alat cetak tiga dimensi, dan pakaianyang bisa berhubungan langsung ke jaringan internet. Tapi tidak semua orang mampu membelinya,kata wakil presiden AS Joe Biden.
"Apakah kita akan menciptakan lebih banyak dua kelas masyarakat yang sangat berbeda dibandingkan sekarang?" katanya.
Wakil Presiden Joe Biden berbicara beberapa hari setelah Oxfam melaporkan, 62 orang terkaya di dunia memiliki separuh dari seluruh kekayaan penduduk dunia. Biden menyerukan dihilangkannya fasilitas bank-bank luar negeri tempat orang-orang kaya menyimpan uang mereka, dan ia mendesak para pemimpin politik dan bisnis untuk menciptakan peluang yang sama bagi semua orang.
"Kalau orang merasa putus asa padauntuk mencapai kehidupan yang layak, maka reaksi manusia yang umum adalah kecemasan, frustrasi dan kemarahan, yang merupakan tempat subur bagi politisi-politisi reaksioner, penghasut yang memicu xenophobia, anti imigrasi, dan pandangan-pandangan nasionalis yangbersifat mengasingkan diri. Hal itu akan merusak tatanan sosial di setiap negara dan membangkitkan ketidakstabilan," tambahnya.
Ratu Rania dari Yordania mengatakan, pemecahan jangka pendek hanya akan menyebabkan kesulitan jangka panjang. Dia menghimbau negara-negara kaya untuk menciptakan zona ekonomi khusus untuk para pengungsi. Jumlah pengungsi Suriah di Yordania kini telah mencapai seperlima dari penduduk negara itu.
"Kalau kita menolong pengungsi, bukan saja kita emberi rasa kemandirian ekonomi bagi mereka,dan ini akan menurunkan biaya penempatan pengungsi, tapi kita juga memberinya keterampilan dan pelatihan yang akan bisa dimanfaatkannya dengan baik ketika ia kembali ke negaranya," katanya.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi pemimpin dunia adalah, bagaimana mengakhiri penyebaran faham terorisme yang mengancam masyarakat di seluruh dunia. [ps/ii]