Presiden AS Joe Biden mengakhiri pidato kenegaraan pada Kamis (7/3) malam sebagaimana ia memulainya, yaitu dengan menyoroti pentingnya mempertahankan demokrasi di dalam negeri dan di seluruh dunia.
"Saya melihat masa depan di mana kita mempertahankan demokrasi, bukan menguranginya. Saya melihat masa depan di mana kita memulihkan hak untuk memilih dan melindungi kebebasan lainnya, bukan merampasnya," ujar Biden dalam pidatonya.
Sebelumnya, Biden memulai pidatonya dengan menekankan apa yang ia katakan sebagai ancaman yang dihadapi demokrasi di seluruh dunia, dan menyerukan Kongres untuk menyetujui bantuan tambahan kepada Ukraina dalam perangnya melawan Rusia. "Saya mengatakan ini kepada Kongres: Kita harus melawan (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Kirimkan saya RUU keamanan nasional bipartisan," katanya.
Partai Republik memblokir paket bantuan luar negeri senilai $95 miliar yang telah disetujui Senat, termasuk $61 miliar untuk membantu Kyiv dalam perang melawan Rusia. "Pesan saya kepada Presiden [Rusia] Putin, yang sudah saya kenal sejak lama, sederhana saja. Kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan tunduk," tegas Biden.
Secara lebih luas, Biden mengatakan bahwa demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia sedang terancam. "Apa yang membuat momen kita langka adalah karena pada saat yang bersamaan, kebebasan dan demokrasi sedang diserang baik di dalam maupun di luar negeri," katanya.
Presiden juga memuji Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang disebutnya sebagai "aliansi militer terkuat yang pernah ada di dunia." Dia menunjuk Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson, yang menghadiri pidato tersebut sebagai tamu Ibu Negara Jill Biden. Swedia secara resmi bergabung dengan NATO pada hari Kamis.
Biden meluangkan waktunya berjalan menyusuri lorong-lorong ruangan di Kongres di mana ia berhenti untuk menyapa, berbicara, dan berfoto dengan berbagai anggota parlemen dan individu lainnya. Para hadirin mulai bertepuk tangan dan meneriakkan, "Empat tahun lagi," saat Biden berjalan menuju podium.
Presiden Biden masuk ke dalam ruangan didahului oleh anggota kabinetnya, termasuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Llyod Austin, dan Menteri Keuangan Janet Yellen, yang masuk dan bersalaman dengan para anggota parlemen ketika mereka berjalan ke tempat duduk mereka.
Menteri Pendidikan Miguel Cardona adalah orang yang ditunjuk sebagai “designated survivor,” yang mengacu pada satu anggota kabinet yang tidak menghadiri pidato kenegaraan untuk memastikan bahwa seseorang yang berada dalam antrean suksesi kepresidenan akan aman jika terjadi bencana selama pidato berlangsung.
Pidato Biden disampaikan ketika para anggota parlemen berupaya mendanai pemerintah dan menghindari penghentian sebagian operasi pemerintah; juga saat pemerintahan Biden mendesak Kongres untuk meloloskan bantuan keamanan untuk Ukraina dan Israel.
Dia membahas perang yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas di akhir pidatonya, di mana ia meminta Hamas untuk membebaskan semua sandera Israel yang masih ditahan oleh kelompok militan itu. "Saya berjanji kepada semua keluarga bahwa kami tidak akan beristirahat sampai kami membawa pulang orang-orang yang mereka cintai," kata Biden.
BACA JUGA: Biden: Israel Berhak Kejar Hamas, Tapi Juga Punya Tanggung Jawab Lindungi Warga Sipil di GazaNamun Biden juga menekankan bahwa Israel memiliki tanggung jawab untuk melindungi warga sipil di Gaza. "Ini memilukan," kata Biden tentang krisis yang telah menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina.
Biden mengumumkan militer AS akan membangun dermaga sementara di Pantai Gaza yang dapat menerima kapal-kapal besar yang membawa makanan, air, obat-obatan, dan tempat penampungan sementara bagi warga sipil di Jalur Gaza yang terkepung.
Roe v Wade Kembali Jadi Sorotan
Di bagian lain pidatonya, Biden kembali menyoroti keputusan Mahkamah Agung AS pada 2022 yang membatalkan Roe v. Wade, yang menjamin hak untuk melakukan aborsi. "Jelas mereka yang membual tentang pembatalan Roe v. Wade tidak tahu apa-apa tentang kekuatan perempuan di Amerika. Tapi mereka tahu ketika kebebasan reproduksi ada di surat suara dan menang di tahun 2022, 2023, dan mereka akan mengetahuinya lagi di tahun 2024," kata Biden.
"Jika rakyat Amerika mengirimkan saya Kongres yang mendukung hak untuk memilih, saya berjanji kepada Anda: Saya akan mengembalikan Roe v. Wade sebagai hukum negara lagi," lanjutnya.
Sebagian perempuan di Partai Demokrat mengenakan pakaian putih untuk hak pilih, bagian dari tradisi yang dimulai sebagai bentuk perlawanan terhadap mantan Presiden Donald Trump.
Sebagian Anggota Partai Republik Kecam Kebijakan Imigrasi biden
Sementara itu, beberapa anggota Partai Republik mengenakan kancing dan kaos yang merujuk pada Laken Riley, seorang mahasiswa keperawatan berusia 22 tahun di Georgia yang terbunuh pada bulan Februari. Pihak berwenang mendakwa seorang migran Venezuela yang memasuki Amerika secara ilegal dan kemudian dibebaskan secara bersyarat dalam kasus ini.
Beberapa anggota parlemen konservatif menyalahkan pembunuhan Riley atas kebijakan imigrasi Gedung Putih.
Dalam pidatonya, Biden mendesak Kongres untuk meloloskan RUU dana keamanan perbatasan. "Saya tidak akan menjelek-jelekkan para imigran dengan mengatakan bahwa mereka 'meracuni darah negara kita,'" kata Biden. "Saya tidak akan memisahkan keluarga yang tidak memiliki.
BACA JUGA: Isu-Isu Besar akan Dominasi Pidato Kenegaraan Tahunan BidenBeberapa anggota parlemen konservatif menyalahkan pembunuhan Riley pada lemahnya kebijakan imigrasi Gedung Putih. Dalam pidatonya, Biden mendesak Kongres untuk meloloskan RUU dana keamanan perbatasan. "Saya tidak akan menjelek-jelekkan para imigran dengan mengatakan bahwa mereka 'meracuni darah negara kita'," kata Biden. "Saya tidak akan memisahkan keluarga."
Di awal pidatonya, Biden memuji keberhasilan Amerika dalam meningkatkan perekonomian negara dan keluar dari kemerosotan ekonomi akibat pandemi. "Saya mulai menjabat dengan tekad membawa kita melewati salah satu periode terberat dalam sejarah bangsa kita. Dan kami berhasil. Hal ini tidak menjadi berita, tetapi di ribuan kota dan kota kecil, rakyat Amerika menulis kisah kebangkitan terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.
Dia melanjutkan dengan menyebutkan 15 juta pekerjaan baru dalam tiga tahun, tingkat pengangguran yang mencapai titik terendah dalam 50 tahun terakhir, dan rekor 16 juta orang Amerika yang memulai usaha kecil.
Biden juga berkomitmen untuk melindungi the Affordable Care Act.
Keringanan Pajak Bagi Keluarga Kelas Menengah
Lebih jauh Biden bicara soal menghentikan keringanan pajak untuk perusahaan-perusahaan besar dan miliarder. "Tidak ada miliarder yang harus membayar tarif pajak lebih rendah daripada seorang guru, pekerja sanitasi, perawat," katanya, sebelum melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia telah mengusulkan pajak minimum 25% untuk miliarder.
Saat perang di Ukraina dan Gaza muncul secara signifikan dalam pidato Biden, presiden hanya secara singkat membahas China, yang oleh beberapa anggota parlemen dipandang sebagai musuh eksistensial Amerika. Namun, Biden tetap menunjukkan rasa percaya diri.
"Selama bertahun-tahun, yang saya dengar dari teman-teman Partai Republik dan banyak orang lainnya adalah bahwa China sedang bangkit, dan Amerika tertinggal. Mereka salah besar. Amerika sedang bangkit," katanya. "Kita menginginkan persaingan dengan China, tapi bukan konflik," tambahnya.
Setelah pidato Biden, Senator Alabama Katie Britt akan memberikan tanggapan dari Partai Republik. [em/rs]