Presiden AS Joe Biden memanfaatkan konferensi persnya yang sangat ditunggu-tunggu pada hari Kamis (11/7) untuk menyampaikan pembelaan kuat terhadap kebijakan luar dan dalam negerinya. Ia juga menjawab pertanyaan mengenai kemampuannya menjabat selama empat tahun lagi bahkan ketika ia keliru mengacu pada Donald Trump pada salah satu jawaban pertamanya.
“Saya melakukan ini bukan karena untuk warisan saya. Saya melakukannya untuk menuntaskan pekerjaan yang saya mulai,” kata Biden sambil menegaskan dukungannya di kalangan pemilih tetap kuat dan ia akan tetap berkampanye dan meraih kemenangan.
Meskipun berbicara kurang jelas, Biden juga menolak setiap anggapan bahwa ia melambat atau menunjukkan tanda-tanda penurunan nyata, atau bahwa ia tidak mampu menjalankan tugas. Tetapi ia menghadapi seruan yang semakin besar dari para legislator, selebriti dan tokoh-tokoh Demokrat lainnya agar mundur dari persaingan dalam pemilu 2024.
“Jadwal saya penuh,” katanya. “Jadi jika saya melambat dan saya tidak dapat menyelesaikan tugas, ini adalah pertanda bahwa saya tidak seharusnya melakukan ini. Tetapi belum ada indikasi mengenai itu – tidak ada.”
BACA JUGA: Beberapa Anggota Partai Demokrat Belum Yakin Biden akan Bertahan Dalam PilpresPara anggota Demokrat menghadapi masalah yang sulit. Para donor utama, pendukung dan legislator penting meragukan kemampuan Biden untuk melanjutkan upayanya terpilih kembali setelah penampilannya yang buruk dalam debat pada 27 Juni lalu. Namun, presiden berusia 81 tahun itu menolak untuk menyerah sementara ia bersiap-siap untuk kembali menghadapi Trump dalam pemilihan.
Penanya pertama dalam konferensi pers itu bertanya mengenai Biden yang kehilangan dukungan dari banyak sesama rekannya di partai Demokrat serta anggota serikat pekerja dan bertanya mengenai Wakil Presiden Kamala Harris. Biden awalnya menyangkal, dengan mengatakan “UAW mendukung saya, tapi silakan saja.”
UAW adalah singkatan dari United Auto Workers, serikat pekerja yang antara lain bekerja di bidang otomotif. Tetapi ia kemudian keliru menyebut Harris dengan Trump, dengan mengatakan, “Saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump sebagai wakil presiden jika ia tidak memenuhi syarat.”
Hingga Kamis (11/7) malam, selusin anggota fraksi Demokrat di DPR telah meminta Biden untuk keluar dari kampanye pemilihan. Konferensi pers itu merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa ia siap menjabat untuk empat tahun lagi; para pemilih mengamati dan para pejabat terpilih akan memutuskan apakah akan mengajukan pilihan lain.
Your browser doesn’t support HTML5
Trump memberi tanggapan langsung mengenai konferensi pers Biden itu dengan mengunggah postingan di jaringan media sosialnya berupa klip video presiden Biden yang mengatakan “Wakil Presiden Trump.”
Trump dengan sarkastis menambahkan, “Bagus, Joe!”
Sebelumnya, tim kampanye Biden membeberkan apa yang mereka lihat sebagai jalur untuk mempertahankan posisinya di Gedung Putih dalam sebuah memo baru, yang mengatakan bahwa memenangkan negara bagian-negara bagian “tembok biru” yakni Wisconsin, Pennsylvania dan Michigan merupakan “jalur paling jelas” menuju kemenangan. Memo itu juga menyatakan tidak ada anggota Demokrat lainnya yang akan melakukannya dengan lebih baik dalam melawan Trump.
“Juga tidak ada indikasi bahwa ada orang lain yang akan mengungguli presiden melawan Trump,” kata memo dari ketua tim kampanye Jen O’Malley Dillon dan manajer kampanye Julie Chavez Rodriguez yang diperoleh kantor berita Associated Press. [uh/jm]