Biden Unggul dalam Persaingan Pemilihan Primer Partai Demokrat

  • Jim Malone

Mantan Wakil Presiden Joe Biden mendapat sambutan hangat hari Senin (30/4), pada rapat umum kampanye pertamanya di kota Pittsburgh.

Mantan Wakil Presiden Joe Biden unggul di kalangan kandidat calon presiden dari partai Demokrat, sebut beberapa jajak pendapat yang dirilis sejak ia resmi mengumumkan pencalonan dirinya pekan lalu. Biden langsung menantang Presiden Donald Trump dalam tahap-tahap awal kampanye kepresidenannya.

Mantan Wakil Presiden Joe Biden mendapat sambutan hangat hari Senin (30/4), pada rapat umum kampanye pertamanya di kota Pittsburgh.

Biden tidak diragukan lagi akan menarget apa yang ia sebut kepresidenan Donald Trump yang memecah belah.

Biden mengatakan, "Kita harus beritahu mereka siapa kita. Kita Demokrat dan kita independen yang memiliki kesamaan pandangan, kita harus memilih harapan di atas ketakutan, persatuan di atas perpecahan, dan mungkin yang paling penting, kebenaran di atas kebohongan.”

Para pendukung Biden datang awal untuk mengikuti kampanye tersebut. Marsha Williams termasuk di antara mereka. Williams mengatakan, "Saya pikir Joe Biden adalah orang yang berpengalaman, dan menurut saya ia orang baik dengan hati yang jujur. Dan ini benar-benar yang paling penting bagi saya.”

BACA JUGA: Biden, Trump Harapkan Dukungan Serikat Buruh Pennsylvania

Presiden Trump juga sibuk berkampanye. Pada rapat umum di Wisconsin, Trump meluncurkan serangan umum terhadap Partai Demokrat.

Trump mengemukakan, "Jadi, Demokrat sekarang adalah partainya pajak tinggi, kejahatan tinggi, perbatasan terbuka, aborsi pada usia kandungan lanjut, kabar bohong dan delusi. Partai Republik adalah partai bagi seluruh orang Amerika. Itulah dia yang sebenarnya. Dan akal sehat.”

Trump membidik Biden di Twitter dan ia senang menyoroti usia Biden, meskipun mereka berdua sama-sama berusia 70-an tahun.

"Saya lelaki muda yang bersemangat. Saya lihat Joe. Saya tidak tahu bagaimana dia. Saya tidak tahu.”

Biden sekarang ini unggul di antara 20 kandidat calon presiden dari partai Demokrat, disusul oleh Senator Vermont Bernie Sanders.

Sanders termasuk di antara anggota Demokrat yang berpendapat Amerika membutuhkan perubahan menyeluruh. Ia mengemukakan,

"Tugas kita bukan hanya memenangkan Gedung Putih. Tugas kita adalah mengubah ekonomi dan pemerintahan negara ini.”

Sejauh ini, pesaing-pesaing Biden tampaknya tidak terintimidasi oleh keunggulan posisinya itu, kata Matt Dallek dari George Washington University.

"Lapangan persaingannya lebih lebar dan terbuka. Dan bagi Biden sendiri, kita tahu, terlalu dini bagi jajak-jajak pendapat itu untuk benar-benar menunjukkan demikian, selain pengakuan atas nama baik Biden dan ada perhatian terhadapnya,” ulasnya.

Demokrat dapat memilih di antara para kandidat yang banyak dan beragam latar belakang untuk pemilu 2020, yang mencakup beberapa perempuan, juga minoritas.

Tetapi mereka juga mencari kandidat yang tangguh untuk menantang Trump, kata Bill Sweeney, pakar dari American University.

Sweeney mengemukakan, "Kita memiliki calon yang paling beragam dalam sejarah negara ini, dan para pemilih Demokrat memiliki banyak pilihan. Hal lain yang ingin dicari anggota Demokrat pada persaingan para kandidat dalam pemilihan primer adalah, ‘Apakah orang ini yang dapat mengalahkan Donald Trump pada tahun 2020?”

Sejauh ini, banyak pemilih Demokrat yang ditanyai pertanyaan itu tampaknya mendukung Biden. Para analis mengatakan itlah alasan penting mengenai melonjaknya nama Biden dalam berbagai jajak pendapat. (uh)