Bisakah DNA Beku Hidupkan Kembali Hewan yang Punah?

  • Associated Press

Dua dari tiga anak singa Asia yang lahir pada bulan Maret di Kebun Binatang London, 19 Agustus 2024. (Kirsty Wigglesworth/AP)

Bisakah DNA beku dari spesies yang rentan menjadi kunci bagi kelangsungan hidup mereka pada masa depan?Ilmuwan Inggris menyumbangkan sampel DNA ke bank data global dengan harapan mereka dapat menghidupkan kembali hewan yang telah punah.

Seiring dengan ketidakpastian masa depan bagi banyak spesies, para konservasionis kini berusaha mengambil tindakan pencegahan.

Kebun Binatang London adalah salah satu tempat yang menambah bank sampel DNA global. Materi genetik itu diekstraksi dari spesies yang rentan atau terancam punah dan disimpan dengan aman.

DNA itu diharapkan nantinya dapat digunakan untuk menciptakan kembali makhluk bersangkutan, jika suatu hari hewan itu punah.

Dr. Taina Strike dari Kebun Binatang London mengatakan, “Sangatlah mutakhir untuk melihat penyimpanan bukan hewan, tetapi DNA dari hewan bersangkutan sedemikian rupa sehingga dapat dihidupkan kembali untuk mencoba dan membantu spesies yang mungkin telah punah. Maksud saya, akan menyedihkan, akan tragis untuk sampai pada titik (kepunahan) itu. Tetapi jika kita melakukannya (berusaha menghidupkan kembali hewan dengan DNA yang tersimpan), setidaknya kita memiliki semacam solusi sementara ini.”

Tangki kriogenik yang berbasis di Whitchurch, Shropshire menyimpan materi genetik dalam upaya untuk membantu menghidupkan kembali spesies pada kemudian hari.

Tullis Matson adalah pendiri lembaga amal SAFE yang merupakan bagian dari Nature, sebuah lembaga di Inggris yang memiliki misi untuk melestarikan alam dan mengurangi ancaman paling mendesak terhadap keanekaragaman hayati di Bumi.

Dia menjelaskan, “Ini bisa menjadi jalur kehidupan yang sangat penting bagi banyak spesies yang secara harfiah berada di ambang kepunahan. Kita dapat membekukan jaringan, membekukan spesies tersebut pada waktunya. Siap untuk benar-benar dihidupkan kembali dalam waktu singkat dalam waktu 10, 20, atau seribu tahun. Dan ini mungkin menjadi salah satu jalur kehidupan terakhir bagi banyak spesies kita pada masa depan.”

Setengah dari 18 spesies penguin berada dalam status Rentan atau Terancam Punah, menurut Birdlife.

FILE - Seekor Siput Raksasa Vietnam dipamerkan selama Penimbangan di Kebun Binatang ZSL London di London, Kamis, 25 Agustus 2022.(Kirsty Wigglesworth/AP)

Seabad yang lalu lebih dari 100.000 harimau berkeliaran di alam liar. Saat ini, jumlah itu hanya tersisa 4.500 ekor, menurut International Union for Conservation of Nature atau IUCN, sebuah organisasi internasional yang bekerja di bidang konservasi alam dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Menurut Daftar Merah IUCN, lebih dari 46.300 spesies terancam punah.

Teknologi ini belum lengkap, tetapi dapat menawarkan solusi dan membantu menghindari nasib yang sama seperti yang dialami dinosaurus.

Seperti Jurassic Park di dunia nyata, upaya ini adalah salah satu cara untuk menjaga kelangsungan hewan yang terancam punah, dan tidak membiarkan mereka berakhir sebagai kerangka spesies yang telah lama punah. [lt/ab]