Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tiba di Israel, Selasa (22/10), sebagai bagian dari upaya baru untuk mendorong gencatan senjata di Gaza, menurut laporan jurnalis AFP yang ikut bersama Blinken. Kunjungan Blinken dilaksanakan beberapa hari setelah Pasukan Israel menewaskan pemimpin Hamas, Yahwa Sinwar.
Para pejabat AS mengatakan bahwa Blinken, yang melakukan lawatan regional tepat dua minggu sebelum pemilu AS, akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kemudian terbang ke Yordania, sebelum mengunjungi tempat lainnya.
Presiden Joe Biden telah mengungkap harapannya akan peluang baru untuk mengakhiri perang Gaza yang telah berlangsung selama setahun setelah Israel pekan lalu membunuh Sinwar. Para pejabat AS menggambarkan Sinwar sebagai sosok yang keras kepala dalam bernegosiasi.
Namun para pejabat AS menanggap kecil kemungkinan adanya terobosan gencatan senjata yang akan diumumkan selama kunjungan Blinken, karena Hamas belum menunjuk pemimpin baru.
Seorang pejabat senior AS mengatakan Blinken juga akan berbicara dengan para pemimpin Israel tentang rencana pembalasan sekutu AS tersebut terhadap Iran atas serangan rudal yang ditembakkan ke Israel pada 1 Oktober.
Amerika Serikat, yang telah mengirimkan sistem pertahanan rudal kelas atas, THAAD, ke Israel, memperkirakan Israel akan menyerang Iran. Namun, AS juga berharap operasi tersebut tidak meningkatkan konflik regional secara signifikan, kata pejabat itu.
Blinken juga akan berbicara dengan Israel tentang kampanye militernya melawan Hizbullah di Lebanon, yang telah diperluas hingga mencakup serangan terhadap target keuangan yang terkait dengan kelompok yang didukung Iran tersebut.
Amerika Serikat tidak mendesak adanya gencatan senjata segera di Lebanon, tetapi menyuarakan harapan akan adanya “solusi diplomatik” yang dapat mengakhiri pertempuran dan menyelamatkan warga sipil.
The United States provides Israel with billions of dollars in weapons per year, a crucial flow that is expected to continue irrespective of whether Vice President Kamala Harris or Donald Trump wins the November 5 election.
Amerika Serikat memasok senjata untuk Israel senilai miliaran dolar per tahun, pasokan penting yang diperkirakan akan terus berlanjut terlepas dari apakah Wakil Presiden Kamala Harris atau Donald Trump memenangi Pemilu 5 November.
Namun Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam sebuah surat baru-baru ini memperingatkan Israel bahwa Amerika Serikat siap untuk menahan sejumlah bantuan kecuali mereka meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza, di mana situasi yang digambarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai bencana besar.
Trump mengkritik Biden karena mengimbau Israel untuk menahan diri. [ft/rs]